TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pecat sopir bus Batik Solo Trans (BST).
Sopir BST dipecat Gibran pasca-terjadinya insiden BST terserempet dengan Railbus Batara Kresna pada Sabtu (8/5/2021).
"Sudah kami proses. Driver atas nama Rohmat sudah kami berhentikan," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Sopir BST itu, lanjut Gibran, diberhentikan karena pelanggaran yang ia lakukan sudah termasuk pelanggaran berat.
"Yang jelas, yang bersangkutan sudah menyalahi SOP. Sudah melebihi batas marka pembatas untuk kereta. Kesalahannya kategori berat," terang dia.
Dirinya mengaku masih menunggu hasil penghitungan terkait kerugian terkait insiden tersebut.
"Kami masih menunggu surat dari KAI terkait kerugian kejadian kemarin," ungkap dia.
Gibran meminta maaf kepada penumpang, pengguna BST maupun KA Bathara Kresna atas kejadian itu.
Putra sulung Presiden Jokowi berharap insiden antara bus BST dengan KA Bathara Kresna tersebut tidak kembali terulang.
"Semoga kedepannya tidak terulang lagi," tutur dia
Sebelumnya diberitakan, bus Batik Solo Trans (BST) terserempet dengan Kereta Api (KA) Batara Kresna relasi Purwosari-Wonogiri di Jalan Slamet Riyadi tepatnya Simpang Empat Gendengan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/5/2021).
Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut menyebabkan kaca spion bagian kiri bus BST rusak.
Direktur BST Sri Sadad Modjo membenarkan insiden bus BST terserempet dengan KA Batara Kresna di Simpang Empat Gendengan Solo.
"Kemarin kejadian bus BST senggolan dengan KA Batara Kresna Sabtu pukul 10.30 WIB," kata Sadad dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/5/2021).