TRIBUNSUMSEL.COM - Bagi penggemar sinetron Preman Pensiun yang Ramadan 2021 ini sudah memasuki musim kelima, pasti kenal dengan frase "Salam Olahraga".
Frase ini kerap dilantangkan duo Pipit dan Murad saat akan dihadapi 10 orang.
Namun, frase itu justru kena potong gunting sensor alias 'tak lulus sensor' dari Lembaga Sensor Film.
Fakta itu terkuat setelah dikeluhkan penulis skenario dan sutradara sinetron ini, Aris Nugraha lewat Instagram, Minggu (2/5/2021).
Melalui unggahan itu pemilik Aris Nugraha Production (ANP) rumah produksi Preman Pensiun 5 dan Tukang Ojek Pengkolan (TOP) itu menuliskan caption bernada satire.
Aris Nugraha tak habis pikir alasan frase "Salam Olahraga" yang acap disampaikan presenter berita olahraga ini tak lulus sensor.
“Saya harus belajar lagi, biar nggak gagal paham,” tulis Aris Nugraha yang diketahui juga sebagai sutradara Preman Pensiun.
Hingga Aris Nugraha pun menuliskan menduga alasan “Salam Olahraga” tak diizinkan tayang di televisi, dengan bernada sindirian pula.
“Salam olahraga yang cuma segitu aja kena sensor.
Mungkin dianggap tidak mendidik dibandingkan kisah cinta yang kusut, perselingkuhan yang saling silang, dendam yang tak kunjung usai,
anak yang tak berbakti, orang tua yang tak bisa mengerti, menantu yang dengki, atau mertua yang tak punya hati.
Baiklah kalau begini” keluhnya.
Biasanya, “Salam Olahraga” mulai diketahui sejak Preman Pensiun 3 yang kala itu Pipit dan Murad dikepung oleh 10 orang sekaligus.
Namun keduanya tak gentar dan malah berteriak “Salam Olahraga” sembari melawan ke-10 orang tersebut dan akhirnya menang.
Frase pikat (catchphrase) "Salam Olahraga" ini jadi ciri khas salam pembuka segmen olahraga pada siaran berita televisi ataupun siaran berita olahraga.
Mengutip situs penggemar penyiar berita Blog Komunitas Fans News Person, frase ini pertama kali dipopulerkan oleh Ronny Kesuma pada segmen olahraga Nuansa Pagi RCTI.
Nuansa Pagi RCTI bersiaran par 25 Agustus 1993 dan kini menjelma menjadi Seputar iNews Pagi.
Ronny Kesuma sendiri menadi penyiar berita olahraga RCTI sejak 1992 hingga 2000, kini menjadi Pemimpin Redaksi Indigo Production dan Cumicumi.com.