TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Pasukan Setan TNI masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah Indonesia tengah fokus memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang telah resmi dinyatakan sebagai organsasi teroris.
Keputusan tersebut telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD dalam konferensi pers pada Sabtu (29/4/2021) lalu.
Kini pemerintah menerjunkan pasukan elite TNI dan Polri untuk menumpas para kelompok KKB tersebut dan mengamankan mengembalikan kondusifitas wilayah Papua.
Adapun pasukan elite tersebut dijululuki sebagai pasukan setan.
Baca juga: Teroris di Papua Bakal Dimusnahkan oleh Pasukan Setan, Lekagak Bakal Lari Terbirit-birit
Baca juga: Apa Itu KKB? Usai Penembakan Siswa SMA di Ilaga Kabupaten Puncak Jaya, Papua
Pasukan setan yang terdiri dari 400 personil dengan keterampilan khusus ini sudah diterjunkan ke wilayah Papua.
Tujuannya tidak lain untuk mengamankan Papua pasca serentetan aksi penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap warga sipil hingga Kepala BIN Daerah Papua, Brigjen I Gusti Putu Danny.
Pasukan setan ini dikenal memiliki kemampuan menembak khusus serta kamuflase terbaik.
Lalu siapa sebenarnya Pasukan Setan tersebut?
Batalyon 315/Garuda
Melansir dari Wikipedia, pada tanggal 20 Agustus 1947 di daerah Cirebon terbentuk satu Kompi yang diberi julukan 'Pasukan Setan'.
Kompi ini sempat beberapa kali berganti nama, hingga akhirnya pada tanggal 1 April 1952 resmi diberi nama Batalyon 315/Garuda.
Sebelum menembak para prajurit dibekali materi teoritis tentang cara membuat kamuflase atau penyamaran, observasi medan serta teknik mengeksekusi sasaran.
Prajurit dilatihkan agar kamuflase mereka tidak terdeteksi oleh pengelihatan musuh saat melaksanakan tugas observasi medan dan sasaran.
Melansir dari instagram resmi Kodam III Siliwangi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/Garuda pada Selasa (27/4/2021).
Kesiapan dan briefing latihan ini dilakukan pratugas Yonif 315/Garuda dalam rangka Pengamanan Daerah Rawan di Wilayah Papua Tahun 2021.