'Pak Gibran Tolong Sudahi Perdagangan Anjing' Sebulan Ada Ribuan Anjing Dikonsumsi Warga
Ribuan anjing dimakan oleh warga. Pak Gibran didesak untuk menghentikan kegiatan pemotongan anjing yang dilakukan sejumlah rumah makan
TRIBUNSUMSEL.COM - Ribuan anjing dimakan oleh warga.
Pak Gibran didesak untuk menghentikan kegiatan pemotongan anjing yang dilakukan sejumlah rumah makan.
Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menyerukan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka berani mengakhiri perdagangan daging anjing di Kota Solo.
Ada sejumlah pertimbangan yang melatarbelakangi larangan penjualan dan peredaran daging anjing.
Dalam hasil investigasi, DMFI mencatat kekejaman di setiap tahapan perdagangan daging anjing.
Mulai dari cara mendapatkan sampai pengangkutan untuk dijual dan dipotong.
"Perdagangan ini sangat merugikan kita semua selain sangat kejam," kata Co-Founder JAAN, Karin Franken kepada TribunSolo.com, Senin (19/4/2021).
"Banyak kegiatan seputar perdangangan ini ilegal jadi seharusnya pemerintah tidak ada toleransi, kami serukan Wali Kota Solo Pak Gibran akhiri perdagangan daging anjing di Solo," tambahnya.
Selain dinilai ilegal, perdagangan daging anjing juga menimbulkan risiko mematikan atas penyebaran penyakit rabies.
Terlebih, daging anjing yang didistribusikan berasal dari wilayah yang belum bebas rabies, diantaranya Jawa Barat.
Untuk diketahui, kurang lebih 13.700 anjing tiap bulannya disembelih tiap bulannya dan didistribusikan ke 85 warung makan.
Adapun sebanyak 3 persen dari total penduduk pernah mengonsumsi daging anjing di Jawa Tengah.
Apabila perdagangan daging anjing diteruskan, status Jawa Tengah yang bebas rabies sejak 1995 bisa terancam.
"WHO bilang salah satu sebab penyebaran rabies adalah transportasi antara kota," ujar Karin.
Larangan daging anjing, sambung Karin, akan menyiratkan Solo adalah kota yang maju dan memprioritaskan kesehatan dan keamanan warganya.