TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rumah milik penjual gado-gado di Jalan Naskah 2, Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang hangus terbakar, Senin (12/4/2021).
Rumah semu permanen yang terbakar, diketahui milik Bambang (42) yang merupakan pedagang gado-gado di pasar Cinde Palembang. Kebakaran baru diketahui Bambang, saat dirinya baru pulang dari berjualan sekitar pukul 12.30.
Pemilik rumah Bambang hanya bisa pasrah.
Karena, kebakaran tersebut, membuat barang-barang yang ada di dalam rumah tidak dapat diselamatkan.
Baca juga: H-1 Ramadan 1442 H, Pasar 16 Ilir Palembang Dipenuhi Masyarakat Hingga Sore
Bambang dan keluargamya, terlihat berupaya tegar atas musibah yang menimpa mereka.
Mata Bambang terlihat berkaca-kaca melihat rumah yang dibangunnya dari hasil berjualan gado-gado rata dengan tanah.
"Waktu aku buka pintu rumah, api sudah membakar kasur yang berada di dalam kamar. Api sudah membesar, sehingga aku panik dan tidak terpikir lagi untuk menyelamatkan barang-barang," ungkap Bambang lirih, Senin (12/4/2021).
Api yang sudah menyala besar di dalam kamarnya, membuat Bambang panik.
Ia sempat berteriak meminta pertolongan warga.
Dari teriakan Bambang, warga berupaya memadamkan api yang telah menyala besar.
Baca juga: Ramadan Berkah di Amaris Hotel Palembang, Berbuka Sepuasnya Rp 70 Ribu
Kebakaran tersebut, disaksikan Bambang langsung. Si jago merah, yang melalap rumahnya hanya membuatnya berupaya untuk tegar.
Bambang yang pada saat itu baru saja pulang dari berjualan gado-gado di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di dekat Pasar Cinde Palembang tidak bisa berbuat banyak.
Beruntung, saat terjadi kebakaran kondisi rumah dalam keadaan kosong. Karena, anak-anaknya sedang bermain di luar rumah.
Belum diketahui pasti asal dari kebakaran yang menghanguskan rumah semi permanen milik Bambang tersebut.
"Sementara, masih ada keluarga yang mau membantu untuk menumpang di rumahnya. Sepertinya, menjelang ramadan ini, kami sekeluarga mendapat ujian. Nanti tinggal berfikir lagi untuk kembali membangun rumah kami. Apalagi, nanti mau lebaran," pungkasnya lirih.