'Saya Tidak Mau Cuci, Biar jadi Kenangan', Bahagianya Pemuda Lembata yang Diberi Jaket oleh Jokowi

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi melepas jaket merah yang dipakai lalu memberikannya kepada pemuda yang merupakan pengungsi korban bencana di NTT.

Rasa duka mendalam rupanya dirasakan oleh sang presiden.

Jokowi tampak menangis haru saat tiba di Adonara siang itu.

Hal tersebut terlihat dalam postingan akun instagram milik @lembatamanisle disertai dengan caption ‘sampe menangis’ (Jokowi sampai menangis).

Dalam postingan video berdurasi kurang lebih 15 detik tersebut, Jokowi tampak membuka masker terlebih dahulu dan tangannya kirinya terlihat mengusap air mata saat itu.

Mengenakan jeket berwarna crem, Jokowi saat itu berada di tengah ‘kepungan’ warga yang telah menunggu kedatangannya sejak pagi hari.

Wargapun tampak histeris sambil menyebutkan nama Jokowi.

Postingan tersebut mendapat respon yang begitu banyak dari netizen.

Berikut postingan lengkap @lembatamanise: Sampe menangis @jokowi

Terimakasih banyak pak de atas kunjungan nya ke bumi ikan paus

Presiden Jokowi menangis saat melihat korban bencana alam di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021). (POS KUPANG.COM)

@forza_vale_alf: God Bless You Mr. President

@frm_making: Sehat selalu bapak presiden

@mariaemanuela27: pakk, love youu

@fransisco_dei: Kami Orang NTT Bangga Sekali Dengan Bapak

@nofitahenu: Sehat selalu Bapak Presiden

@neng_flores: Sehat selalu pak

@edwig93_:Sehat selalu bapak @jokowi semoga tuhan jaga bapa selalu

@its.karmeliadr: NTT mencintaimu pakde @jokowi

2. Warga Teriak BBM Mahal

Presiden Joko Widodo datang ke Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021) untuk melihat lokasi bencana banjir dan longsor di desa Amakaka dan mengunjungi para pengungsi di Puskesmas Waipukang.

Bersama rombongan menteri, Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Gubernur NTT dan Bupati Lembata, Presiden Joko Widodo menerobos jalanan rusak dan berlubang ke desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.

Sehari sebelum orang nomor satu di Indonesia itu datang, sejumlah ruas jalan yang rusak dan berlubang di desa Waipukang dan Muruona ditambal dengan tanah hitam.

Pekerjaan ini dikebut hingga malam hari menggunakan alat excavator.

Saat berada di desa Amakaka, warga yang sudah berkerumun di sana seolah menumpahkan kekesalan mereka kepada Pemda Lembata di hadapan Presiden Joko Widodo.

Mereka mengeluhkan mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Lembata dan buruknya infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata termasuk jalan ke Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.

"Bapak Jokowi, jalan dari Lewoleba ke Amakaka itu mereka baru tambal tadi malam, pas bapak mau datang," sindir seorang warga yang berteriak dari arah kerumunan, saat presiden sedang memantau kerusakan akibat banjir dan longsor.

Di samping itu, beberapa warga juga spontan berteriak kalau BBM di Kabupaten Lembata sangat mahal, hal yang sebelumnya dikeluhkan pengungsi saat bertemu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebelumnya.

"Dari masyarakatnya menyampaikan kalau BBMnya mahal, oke saya terima," ujar Presiden Joko Widodo singkat saat memberikan keterangan pers didampingi Gubernur NTT dan Bupati Lembata.

Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.

Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

Anak SMP di Lembata Titipkan 'Surat Cinta' Langsung ke Tangan Presiden Jokowi

Vidi Making, Anak SMP asal desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, berhasil menitipkan sepucuk 'surat cinta' langsung ke tangan Presiden Joko Widodo saat rombongan presiden melintas di desa Waipukang menuju desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jumat (9/4/2021) siang.

"Saya mau kasi langsung di depan umum tapi sepertinya tidak bisa karena pengamanan ketat," kata Siswa SMPN 1 Ile Ape ini saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).

Vidi pun akhirnya memilih menyerahkan langsung surat tersebut langsung ke tangan presiden saat laju mobil RI 1 itu melambat kala melintas di ruas jalan yang rusak dan berlubang.

"Saya berdiri di tempat yang sepi, di dekat jalan rusak supaya laju kendaraan (mobil presiden) pelan," ungkapnya.

Niat Vidi pun terwujud, dia melihat kaca mobil Presiden Joko Widodo terbuka.

Vidi pun langsung berlari ke arah mobil Presiden Joko Widodo dan menyerahkan sepucuk surat tersebut dalam sekejap.

"Saya langsung kasih, Pak Presiden juga angguk-angguk kepala, langsung tunjuk tangan tanda terima kasih," ujar salah satu anggota Komunitas Gempar Kolontobo tersebut.

"Saya kasi surat itu, mobil sementara melaju juga. Ada Paspampres juga yang tegur dan saya langsung menyingkir," kata Vidi yang menyerahkan surat itu masih mengenakan seragam SMP.

Saat mendengar Presiden Joko Widodo hendak datang ke Lembata, Vidi langsung berniat menulis surat dan diberikan langsung ke tangan Presiden Joko Widodo. Surat itu baru ditulis tangan semalam di atas kertas folio.

Vidi menjelaskan surat yang dia tulis sendiri itu berisi keluhan-keluhan masyarakat Lembata.

Dia menyebutkan beberapa keluhan itu seperti masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Kabupaten Lembata, masalah pengrusakan tanaman bakau (mangrove) di Kabupaten Lembata, penuntasan kasus korupsi Proyek Awololong dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang tidak merata.

Dia berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu menuntaskan masalah-masalah yang jadi keluhan masyarakat Lembata tersebut. (tribun network/thf/Tribunnews.com/PosKupang.com)

Berita Tentang Jokowi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Menangis di Adonara, Dapat Surat Cinta dari Anak SMP dan Berikan Jaket untuk Fransiskus

Berita Terkini