“Pusri IIIB direncanakan akan beroperasi pada tahun 2024 dan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan amoniak 660 ribu ton per tahun,” jelas Eko.
Lebih lanjut Eko menjelaskan bahwa pabrik Pusri IIIB akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam konsumsi gas bumi. Adapun nilai efisiensi konsumsi gas bumi Pusri IIIB diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun per tahun.
“Dengan demikian, Pusri bisa lebih efisien dan penghematan biaya yang muncul dapat dialokasikan untuk investasi maupun pengembangan lainnya,” tutup Eko.