Anggota TNI di OKU Timur Tewas Ditusuk

Pembunuh Serka Edi Maryono Ditahan di Mapolda Sumsel, Proses Penyidikan Tetap di Polres OKU Timur

Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka korban di Desa Sukaraja Kabupaten OKU Timur.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus penusukan terhadap Serka Edi Maryono, ditangani Satreskrim Polres OKU Timur.

Hal ini, diungkapkan Dirreskrimum Polda Sumsel Hisar Siallagan ketika ditemui, Senin (5/4/2021).

Menurut Hisar, untuk penyelidikan kasus penusukan terhadap korban tetap dilakukan penyidik Satreskrim Polres OKU Timur.

"Hanya penahanannya saja dilakukan di Rutan Mapolda Sumsel. Untuk penyidikannya tetap dilakukan di Polres OKU Timur," kata Hisar.

Hisar menjelaskan, pelaku yang melakukan penusukan terhadap korban karena masalah parkir. Terjadi cekcok mulut hingga berujung penusukan yang dilakukan tersangka.

Tersangka sempat melarikan diri dan dilakukan pengejaran dari Satreskrim Polres OKU Timur diback up Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Namun, dini hari tadi tersangka diserahkan ke Polda Sumsel.

"Untuk saat ini, baru tersangka. Masih dalam penyidikan dan tersangka juga sudah diperiksa. Kasus ini tetap di proses Polres OKU Timur," katanya.

Anak Tertua Tinggalkan 1 Istri 2 AnakĀ 

Serka Edi Maryono (45) anggota TNI yang menjadi korban penusukan di OKU Timur ternyata dalam sebulan terakhir berperilaku tidak seperti biasanya.

Hal itu diungkapkan oleh Eri Kurniawan (33) saudara kandung korban saat ditemui di kediaman korban di Desa Sukaraja.

"Kakak saya itu orangnya tegas, tapi sebulan terakhir ini dia agak lembut, saya maunya apa dia ikutin, biasanya dia tidak seperti itu," kata dia dengan mata yang berkaca - kaca. Senin (5/4/2021).

Pada saat tribunsumsel.com berada di rumah duka terlihat banyak keluarga, tetangga dan reka -rekan prajurit TNI yang melayat ke rumah duka.

Diketahui korban merupakan anak pertama dari enam bersaudara dan berdinas di Baturaja.

"Karena dia itu anak pertama dan satu-satunya yang menjadi TNI, dia sering menjadi penengah apabila keluarga ada masalah," jelasnya.

Dijelaskan Eri, bahwa korban memiliki dua orang anak satu perempuan dan satu laki - laki.

Halaman
12

Berita Terkini