Cerita Tukang Ojek Tak Tahu yang Diantar Lewat Jalan Tikus adalah Gubernur Papua, Diberi Rp100 Ribu

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Papua Lukas Enembe berada di PLBN Skouw setelah dideportasi oleh pemerintah Papua Nugini, Jumat 2 April 2021.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Musa Abubar

TRIBUNSUMSEL.COM, PAPUA - Cerita tukang ojek inisial LR tak tahu jika yang diantarnya adalah Gubernur Papua Lukas Enembe.

Saat itu LR antar Lukas Enembe melewati jalur tikus ke Papua Nugini (PNG).

"Tiga orang termasuk Pak Gubernur yang ke PNG," kata LR kepada awak media di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Jumat (2/4/2021).

"Saya bonceng dua orang, salah satunya Pak Gubernur, nah begitu sampai di pangkalan ojek teman saya jemput satu orang yang masih jalan kaki," katanya.

LR bersama rekannya lalu mengantar mereka bertiga ke PNG melalui jalur tikus.

Ia mengaku saat itu tak tahu bahwa penumpang yang dia antar adalah Gubernur Papua.

"Pas sampai ke PNG, saya dikasih uang Rp 100 ribu, saya bilang kebanyakan, tapi yang satu bilang tidak apa-apa," ujarnya.

"Yang lapor ke pos perbatasan teman saya, karena saya tidak tahu," tambah dia.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku salah telah melewati jalan ilegal dengan naik ojek ke Papua Nugini.

Lukas mengatakan dirinya saat itu hendak pergi untuk berobat.

"Saya naik ojek dari dekat batas sini dengan masyarakat ke PNG pada Rabu (31/3/2021) ke perbatasan di dekat pasar RI-PNG," kata Gubernur Lukas Enembe di PLBN Skouw.

Lukas mengaku salah menyeberang tanpa melapor pos perbatasan ke perbatasan Papua Nugini.

Ia berada di perbatasan selama dua hari Rabu hingga Kamis.

"Saya mengaku salah, ilegal. Saya pergi untuk berobat, saya ingin sehat, saya naik ojek ke sana," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini