TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hasil Tes DNA menyatakan, pria yang berada di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa positif Abrip Asep.
Abrip Asep, sempat dinyatakan hilang dan meninggal dunia karena tsunami yang menghantam Aceh tahun 2004 lalu. Saat itu, Abrip Asep dinyatakan hilang dan meninggal dunia karena tsunami juga menghantam pos tempatnya bertugas.
Namun, takdir berkata lain. Abrip Asep dinyatakan masih hidup dan berada di rumah sakit jiwa karena gangguan jiwa yang dialaminya lantaran tsunami.
Dari situ juga, keluarga Abrip Asep sempat pasrah atas bencana yang menimpa. Termasuk istri Abrip Asep yang akhirnya tidak dapat berbuat banyak karena sang suami dinyatakan hilang dan meninggal.
"Istrinya sudah lama menikah lagi. Kami keluarga memaklumi, karena saat itu Abrip Asep dinyatakan hilang dan meninggal," ujar Aiptu Nazori, Rabu (24/3/2021).
Seiring berjalannya waktu, ternyata Abrip Asep kembali ditemukan dalam keadaan hidup. Meski, saat ini kondisi Abrip Asep dalam keadaan mengalami gangguan jiwa karena bencana tsunami yang dialaminya saat itu.
Ketika disinggung mengenai keberadaan istri Abrip Asep, Aiptu Nazori belum bisa berkomentar. Terlebih, sang istri sudah lama menikah lagi karena Abrip Asep saat itu dinyatakan hilang dan meninggal dunia.
"Istrinya sudah menikah lagi. Jadi, mau bagaimana lagi. Kami belum bisa memutuskan, karena ini di luar
dugaan. Awalnya dinyatakan hilang dan meninggal, sekarang kembali ditemukan dalam kondisi tubuhnya sehat," ungkap Aiptu Nazori.
Hari ini, hasil tes DNA terhadap pria yang diduga Abrip Asep sudah keluar. Dari hasil sampel pria tersebut dan keluarga Abrip Asep menyatakan positif.
Hasil tes DNA, menunjukan bila pria yang diduga Abrip Asep memang benar dia orangnya.
Dari sinilah, keluarga sudah berkeyakinan 100 persen bila pria yang sedang mengalami gangguan jiwa benar merupakan Abrip Asep yang hilang 17 tahun lalu.
"Keluarga sudah bertambah yakin, bila itu memang benar-benar Abrip Asep. Hasil tes DNA juga positif bila itu memang benar Abrip Asep," kata kakak sepupu Abrip Asep, Aiptu Nazori ketika dikonfirmasi, Rabu (24/3/2021).
Setelah dinyatakan itu memang benar Abrip Asep, pihak keluarga juga berkoordinasi dengan Polda Aceh. Dari hasil koordinasi, Polda Aceh siap memfasilitasi pihak keluarga.
Polda Aceh siap memfasilitasi kepulangan Abrip Asep ke rumahnya yang ada di Kecamatan Natar Lampung Selatan. Dari Aceh, barulah Abrip Asep akan dibawa ke rumahnya untuk ke depan dilakukan pengobatan.
"Sekarang masih melakukan koordinasi, nanti kakaknya, adiknya bersama Abrip Asep langsung diantarkan pulang ke Natar Lampung," pungkasnya.
Kronologi Penemuan
Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep yang ditemukan linglung dan dititipkan di rumah sakit, memiliki cerita hingga identitasnya terungkap.
Menurut cerita Aiptu Nazori, identitas Abrip Asep terungkap beberapa hari lalu. Saat itu, tiba-tiba Abrip Asep mengoceh dan mengungkapkan identitas dirinya.
"Ketika itu, dia mengoceh dengan perawat di sana kalau namanya Asep. Anggota polisi, pulang ke Lampung," cerita Nazori, Kamis (18/3/2021).
Mendengar hal tersebut, perawat tersebut melaporkan ke pimpinannya. Dari laporan itu, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan Polsek setempat.
Dari koordinasi itu, pihak polsek berupaya berkoordinasi dengan Polres dan Polda. Identifikasi dilakukan dengan menelusuri identitas Abrip Asep. Begitu pula dengan angkatan Abrip Asep, dilakukan penelusuran.
"Sampai akhirnya ada anggota di polsek itu, mengaku satu angkatan dengan Asep. Saat didatangi ke rumah sakit, satu angkatan Asep ini menyakini bila itu Asep," ceritanya.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pria Diduga Bandar Narkoba di Rawas Ilir Muratara, Bawa Ekstasi 100 Butir
Baca juga: Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono Luncurkan Lagu Kecapi Pajuhan Kehe, Ini Liriknya
Ketika itu, dicari foto saat Asep berdinas. Setelah dilihat, memang ada kemiripan antara foto Abrip Asep dan juga pria yang ada di rumah sakit. Dari situlah, mulai disebar foto Abrip Asep dan pria yang diduga Asep.
Foto itu, juga sampai ke pihak keluarga yang ada di Lampung Selatan tepatnya Kecamatan Natar. Dari foto itu, pihak keluarga menyakini bila pria yang ada di foto tersebut merupakan Asep yang hilang 17 tahun lalu karena tsunami.
Terlebih, dari bekas luka yang ada di pelipis kiri Abrip Asep dan bekas luka di pelipis kiri pria yang diduga Asep. Sehingga, pihak keluarga saat ini meyakini bila itu memang Asep yang hilang 17 tahun lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tsunami yang menerjang Aceh tahun 2004, memang banyak memakan korban jiwa.
Termasuk Abrip Asep, anggota Brimob yang saat itu sedang bertugas di Aceh karena konflik GAM saat itu.
Ketika itulah, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.
Keluarga besar Abrip Asep sempat pasrah dan hanya menyerahkan bencana yang menimpa kepada Allah. Pihak keluarga juga sudah melaksanakan tahlilan untuk mengirim doa bagi Abrip Asep.
"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori salah satu kerabat Abrip Asep.
Akan tetapi, lanjut Aiptu Nazori bila orangtua Asep sangat yakin bila Asep masih hidup. Namun, tidak diketahui keberadaannya.
Pihaknya keluarga, juga terus berdoa bila memang Asep masih hidup agar Tuhan dapat diberikan pentunjuk.
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu. Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup. Tetapi kondisinya dalam keadaanya gila," ceritanya.
Ternyata, apa yang menjadi doa orangtua Asep dan keluarga besarnya terwujud. Entah apa penyebabnya, hari ini tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.
"Ini mukjizat Allah, apa yang diungkapkan ibu dan adik saya itu benar. Asep masih hidup," katanya.
Pihak keluarga memang meyakini bila pria yang ada di rumah sakit itu merupakan Abrip Asep.
Akan tetapi, untuk lebih meyakinkan lagi dan pihak keluarga juga tidak mau mendahului Tuhan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melakukan tes DNA agar lebih meyakinkan lagi.
"Memang keluarga sudah yakin dari ciri dan bekas luka. Keyakinan itu 99 persen, tetapi kami keluarga tidak mau mendahului Allah. Makanya, lebih baik dilakukan tes DNA," ujar kakak sepupu Asep, Aiptu Nazori.
Tes DNA yang dilakukan ini, agar memberi keyakinan pihak keluarga bila memang pria yang mirip dengan Asep ini memang benar-benar Abrip Asep.
Namun, sebelum melakukan tes DNA pihak keluarga akan mendatangi rumah sakit di Aceh. Akan ada dua pihak keluarga yang direncanakan akan berangkat ke Aceh untuk melihat langsung.
"Rencananya, kakak di atas Asep dan adik di bawah Asep yang akan berangkat. Ini untuk memastikan, karena ibunya akan sudah meninggal. Jadi kakak dan adiknya yang akan berangkat," jelasnya.
Direncanakan, pihak keluarga akan berangkat ke Aceh besok. Setelah sampai, nantinya baru akan menuju ke rumah sakit untuk melihat langsung.