Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk membantu pengamanan di Kabupaten Pali usai putusan sengketa Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi, Polres Prabumulih menyiapkan pasukan pengendalian massa (Dalmas) untuk mengatasi kericuhan di kabupaten tersebut.
Polres Prabumulih menyiagakan kekuatan dalmas sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari berbagai satuan baik intel, reskrim dan lainnya.
Hal itu diungkapkan Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH ketika diwawancarai wartawan di Polres Prabumulih.
"Kita membantu backup pengamanan di PALI, kita siapkan 1 SSK pasukan atau sekitar 100 personil," ungkapnya.
Siswandi menuturkan, para personel tersebut disiagakan dan siap diberangkatkan ke kabupaten Pali kapan saja diperlukan. Para personil sendiri disiapkan untuk pengamanan pasca pengumuman sengketa Pilkada Pali oleh MK beberapa waktu lalu.
"Prabumulih dan Muaraenim merupakan kabupaten serta kota yang terdekat dari PALI sehingga kita harus siap kapan saja membackup. Harapan kita mudah-mudahan aman dan kondusif sehingga tidak perlu backup," katanya.
Baca juga: Hampir Rampung, Jembatan Ponton di Empat Lawang Ambruk, Dihantam Derasnya Arus Sungai Musi
Baca juga: Selain Ketua Pembangunan, Giri Ramanda Juga Hadir Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya
Ditanya apakah para personil dipersenjatai atau tidak, pria yang sebelumnya menjabat Kasatres Narkoba Polrestabes Palembang itu mengaku tidak dipersenjatai melainkan hanya menggunakan flash ball.
"Nanti juga kan ada backup Brimob. Nanti juga kan masing-masing punya titik, nanti tergantung Kapolres titik mana yang akan dipertebal," lanjutnya.
Disinggung kapan personil itu dikirim ke kabupaten Pali, Kapolres mengungkapkan pasukan siap dikirim namun menunggu perintah dari Kapolda Sumsel. "Kita nunggu perintah Pak Kapolda kalau katanya Kapolres kirim, maka akan langsung kita kirim," tegasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Pali baru saja menggelar pemilihan kepala daerah dan berakhir di sidang Mahkamah Konstitusi. Dalam sidang tersebut bakal dilakukan pemilihan suara ulang di 4 tempat pemungutan suara.