Posisi AHY Melesat di Survei Capres 2024, Sedangkan Ganjar dan Ridwan Kamil di Posisi Tiga dan Dua

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Meski masih lama, nyatanya lembaga survei sudah melakukan sejumlah survei terkait siapa-siapa saja yang bakal maju di Pilpres 2024.

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan posisi tiga besar calon presiden masih diisi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam jangka satu tahun, nama Prabowo Subianto masih sangat kuat memimpin peta pertarungan menuju Pilpres 2024.

Ridwan Kamil dan Ganjar bergerak naik dan bersaing ketat di bawahnya, sementara Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang melorot.

Sementara itu Agus Harimurti Yudhoyono yang semula stabil di papan bawah, dalam empat bulan terakhir melesat ke empat besar.

“Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar,” kata peneliti indEX Research Hendri Kurniawan di Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Elektabilitas Prabowo fluktuatif pada kisaran 19-22 persen, dan kini mencapai 20,4 persen. Kang Emil yang semula hanya 7-8 persen, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.

Ganjar dari 9 persen, melejit ke 14-15 persen, kini tergeser menjadi 13,5 persen.

“Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada 2024, dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar,” kata Hendri.

Baca juga: Anies Baswedan Bakal Buka Kembali Tempat Karaoke di Jakarta, Meski Pandemi Covid-19 Masih Terjadi

Baca juga: Kondisi Pesawat Citilink QG 776 Rute Jakarta-Yogyakarta yang Putar Balik Usai 25 Menit Terbang

Baca juga: Kondusivitas Politik Nasional Bakal Bahaya Jika Hubungan SBY dan Jokowi Memanas Jangan Salah Langkah

Menurutnya, kepala daerah di dua provinsi terpadat di Pulau Jawa itu potensial menjadi pemimpin nasional masa depan.

Yang menarik, AHY dari awalnya hanya 1-2 persen, dalam waktu cepat menyalip sejumlah nama, kini elektabilitasnya mencapai 7,0 persen.

Di sisi lain Sandiaga dari 10-11 persen melorot menjadi 6,8 persen, sedangkan Anies dari 13 persen turun menjadi 6,3 persen.

“AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat, sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi,” kata Hendri.

Sebagai catatan, Moeldoko yang mengkudeta kepemimpinan Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik,” kata Hendri.

Halaman
12

Berita Terkini