Alhamdulillah lahan yang selama ini dipakai untuk tanam padi hujan, sudah berhasil disulap jadi lahan tambak yang bernama budidaya ikan air tawar Putra Susukan.
Usaha yang dijalani ini tidak semulus yang dibayangkan, banyak kendala yang dihadapi, mulai dari harga pakan ikan jenis pellet yang cukup tinggi, harga jual ikan yang rendah, pemasaran yang terbatas hingga banyaknya ikan yang mati karena penyakit.
Tapi, karena usaha ini dikerjakan dengan senang hati dan sesuai keinginan, maka kendala tersebut bukan sebagai rintangan dan hanya sebagai tantangan yang harus bisa dilewati agar kedepannya lebih baik lagi.
Dengan kondisi yang dihadapi, Putra bersama rekan-rekannya tidak ingin larut dalam kesedihan.
Dilandasi tekad kuat terus menggali informasi dan bertukar pikiran mencari jalan untuk keluar dari masalah permodalan dan bisa paham betul bagaimana ilmu budidaya ikan tawar.
Hingga akhirnya, kekurangan modal dan pengetahuan tentang budidaya ikan yang dialami Putra terjawab melalui pertemuannya dengan pihak Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 2 tahun lalu.
Selain resmi menjadi mitra binaan, Putra juga mendapatkan pelatihan budidaya ikan. Dari situlah semua permasalahan yang dialami terselesaikan, mulai dari aspek permodalan, pembiayaan, pembibitan, pengembangbiakan hingga pemasaran.
Perlahan tapi pasti, kini sejak bergerak bersama CSR PTBA dua tahun lalu, sekarang Putra sudah bisa tersenyum lega. Soalnya, dalam sekali panen, tak jarang bisa menjual 3 ton ikan ke masyarakat sekitar, suplai ke pasar, agen pengecer, dan mendapatkan keuntungan hingga 30% dari modal.
Ia merasakan sangat berbeda sebelum bergabung dengan CSR PTBA, kini usaha bisa menopang kehidupan dan manajemen usaha budidaya ikan lebih rapih.
"Keberhasilan ini tentunya atas pertolongan dan dukungan berbagai pihak termasuk atas binaan CSR PTBA. Terima kasih CSR PTBA karena telah membantu usaha saya menjadi maju dan tetap berkembang hingga saat ini," ucapnya.
Dia berharap kedepan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain, menggali potensi pemuda di Desa Tanjung Agung, sehingga perekonomian masyarakat khususnya di bidang perikanan dapat lebih sejahtera.
Menutup perbincangan, Putra Zaman mengatakan bahwa awal dari sebuah usaha itu niat, tekun bekerja, tekad yang kuat dan jangan menyerah dalam menghadapi masalah apapun, optimalkan semua kemampuan kita, karena tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Keyakinan ini, Alhamdulillah budidaya ikan tawar Putra Susukan ini ada hasilnya.