Berita Kriminal Lubuklinggau

6 Hari Pelajar SMP di Lubuklinggau Hilang, Dibawa Kabur 2 Orang, Keluarga Khawatir Diculik

Penulis: Eko Hepronis
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yeni Angraini warga Gang Banyuasin RT 07 Kelurahan Pelita Jaya Kecamatan Lubuklinggau Barat I hilang sejak Senin (24/2/2021). Keluarga menerima info pelajar kelas 3 SMP ini dibawa lari 2 orang.

TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU - Sudah enam hari Yeni Angraini, warga Gang Banyuasin, RT 07, Kelurahan Pelita Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau Sumsel dilaporkan hilang.

Remaja berusia 15 tahun ini dikabarkan hilang sejak Senin (22/2) lalu dan belum ada kabar hingga saat ini.

Orang tua siswi kelas 3 SMP di Lubuklinggau ini sudah melakukan pencarian kemana-mana. Teman main, teman sekolah sudah ditanya, namun, tidak ada yang melihat.

"Belum ada kabar pak. Kami sudah nyari kemana-mana," kata Ibu Yeni, Nuryana, saat dihubungi wartawan, Sabtu (27/2).

Nuryana mengaku, kemarin mendapat kabar kalau anaknya dibawa lari, informasi yang diterima pihak keluarga anaknya dibawa oleh dua orang.

Saat ini Kabar itu pula membuat keluarga semakin kwatir, takut anaknya diculik, atau terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kabar burung kalau Yeni ini dibawa dua orang, satu laki-laki dan satunya perempuan. Tapi kabar ini tidak pasti," ungkapnya.

Sampai sejauh ini belum ada yang menghubungi pihak keluarga, ia berharap, anaknya itu segera pulang bisa berkumpul lagi dengan pihak keluarga.

"Yeni di keluarga tidak ada masalah, tapi memang dia anaknya pendiam, ada masalah dan tidak masalah memang dia tidak pernah cerita," tambahnya.

Baca juga: Belum Juga Pulang, Update Pencarian SPG Rokok di Palembang Hilang, Pergi Sejak Sabtu Pekan Lalu

Baca juga: Mabuk Miras, 2 Pemuda Bacok Kades Pedamaran VI OKI Pakai Parang, 1 Pelaku Ditangkap 1 Masih Diburu

Sebelumnya, Yeni terakhir pamit dari rumah, untuk membeli model, tak jauh dari rumahnya pada Senin (22/2), sekitar pukul 10.00 WIB.

Saat anaknya pergi dari rumah, mereka sekeluarga sedang menghadiri undangan hajatan di wilayah Curup, Bengkulu.

Saat itu, Yeni tidak ikut dan tinggal bersama kakak perempuannya. Sebelum meningkalkan rumah Yeni meminta uang kepada kakak perempuanya untuk beli model.

"Banyak tetangga yang lihat, mereka kira tidak kemana-mana, karena tidak bawa apa-apa, kemudian setelah pamit beli model itu tidak pulang-pulang," ungkapnya.

Tak pulang hingga sore, kakak perempuan Yeni menyusul ke tempat warung model. Namun pemilik warung mengatakan kalau Yeni tidak datang beli model.

"Setelah kami pulang dari Curup kami langsung cari, kita hubung-hubungi nomornya aktif, tapi beberapa kali ditelpon tidak di angkat. Setelah itu tidak aktif lagi," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini