Mahasiswa Pilih Gantung Diri Usai Kekasih yang Dipacarinya Selama 3 Tahun, Chatting Dengan Pria Lain

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Gantung Diri

TRIBUNSUMSEL.COM - Karena cemburu, membuat seorang pria yang berinisial OF nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Atas kejadian tersebut, membuat penghuni kos di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru dikejutkan dengan tewasnya pemuda tersebut pada Rabu (24/2/2021), sekitar pukul 22.00 WIB.

Mayat korban ditemukan dengan kondisi tergantung di dalam kamar kosnya.

Belakangan diketahui OF merupakan seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di Kota Pekanbaru, Riau.

Ia berasal dari Desa Koto Lamo Gunuong Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

"Korban ditemukan tewas tergantung dengan jilbab yang dirangkai. Dugaan sementara korban tewas karena gantung diri," ujar Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Bertengkar dengan pacar

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, dikatakan Ambarita, korban diduga gantung diri setelah bertengkar dengan pacarnya, AUP (21).

Sebab, sebelumnya korban pergi ke kamar kos pacarnya dan menemukan handphone pacarnya ada chatting atau percakapan dengan laki-laki lain.

"Korban datang berkunjung ke kamar kos pacarnya yang sudah tiga tahun berpacaran. Saat itu, korban membuka handphone pacarnya dan membaca percakapan WA (WhatsApp) pacarnya dengan laki-laki lain," ungkap Ambarita.

Akibatnya, terjadi pertengkaran mulut antara korban dengan pacarnya.

Baca juga: Pasangan Kamu Sedang Berbohong? Ini Tanda-Tanda yang Patut Kamu Ketahui, Jangan Mudah Percaya!

Baca juga: Dayana Gadis Kazakhastan Tutup Akun IG Followers Terus Merosot, Kini Lagu Barunya Dibanjiri Dislike

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Tentang Ditemukannya Bayi Hiu Berwajah Mirip Manusia, Ternyata Bukan Spesies Baru

Pilih gantung diri

Setelah itu, sebut Ambarita, korban menyuruh pacarnya untuk membeli makanan.

Namun, sekembalinya pacarnya atau saksi pertama, melihat di atas pintu kamar ada rangkaian jilbab yang terikat.

"Saksi pertama berteriak meminta tolong dan terdengar oleh tetangganya. Tak lama setelah itu warga datang ke lokasi," kata Ambarita.

Warga kemudian mendobrak pintu kamar kos dan menemukan korban sudah tewas tergantung. Warga melepaskan jilbab yang mengikat leher korban.

Setelah itu, ketua RT setempat menghubungi Polsek Tampan melaporkan kejadian tersebut.

"Anggota mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), jenazah korban kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi," kata Ambarita.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pacar "Chatting" dengan Pria Lain, Mahasiswa Ini Pilih Gantung Diri di Kosnya"

(Kompas.com/ Idon Tanjung)

Berita Terkini