Baca tanpa iklan
Saat menyuapi, air mata Elsa turun.
Apa alasan Nino datang dan memperhatikannya.
Elsa menduga Nino sudah memaafkannya.
Tapi Nino hanya menyuapi nasi ke mulut Elsa.
Nino meminta Elsa untuk istirahat karena masih tanggung jawabnya.
Itu alasan Nino ke tahanan untuk melihat Elsa.
Air mata Elsa terus berlinang dan menangis sedih dengan perhatian Nino.
Nino terus menyuapi Elsa yang banjir tangis.
Sementara wajah Nino hanya diam dan kaku.
Beralih ke taman, Andin mengambil nomor urut.
Sekaligus mereka latihan dulu karena masih lama.
Di taman, Andin dan Reyna berlatih dengan semangat, berbeda dengan Al yang bergerak lemas dan kaku.
Sekarang, Andin yang mengarahkan Al.
Al tahu tidak berbakat dan Andin terus memujuk.
"Ayo Mas, lemesin aja," bujuk Andin dengna manja.
Mereka berlatih lagi.
Andin menemani Reyna yang mau ke kamar kecil, meninggalkan Al sendirian di taman.
Rendy sudah sampai di kantor dan menghubungi Al untuk mengabarkan mobil sudah diantar.
Rendy mengetahui, tes DNA ayah-anak harus ada orangnya.
Besok di kantor, Al akan menceritakan Plan B kepada Rendy/.
Selesai dari kamar kecil, Reyna melihat tulisan taman dan teringat dengan nama klinik.
Reyna memanggil Andin untuk memberitahu tempat dirinya diperiksa.
Andin terpikir adakah klinik gigi bernama sama dengan taman.
Kemudian tempat rental mobil didatangi dua polisi.
Polisi menanyai pemilik rental soal mobil yang disewa.
Saat ditanya siapa penyewa, temannya teringat, karena itu mobil disewa Rendy.
Pemilik itu tidak mau berbohong daripada dianggap ikut terlibat.
Maka pemilik mobil memberitahukan orang yang menyewakan termasuk alamat dan nomor telepon.
Kemudian polisi itu mau memeriksa mobil itu.
Di dapur, Kiki memasak terlalu banyak.
Mirna dan Uya merasa heran, apalagi Rosa diet tepung.
Jadi, Kiki membuat kue sebanyak itu untuk Rendy.
Uya mengejek Kiki yang halu dan modus.
Rosa melihat kue itu, tapi tidak boleh karena diet tepung.
Kiki mau berizin untuk mengantarkan kue itu kepada Rendy.
Itu hanya akal-akalan Kiki.
Alhasil, Rosa membolehkan.
Kembali ke panggung, Al seperti cemas karena melihat acara itu.
Rupanya Al demikian gengsi melihat itu.
Sekarang giliran Al sekeluarga.
Al hanya menahan malu, tapi juri melihat betapa semangat Andin dan Reyna menari.
Bagaimana penilaian juri?
Bersambung ke segmen 4