Ferdinan Hutahaean Bandingkan Kerumunan Presiden Jokowi di Maumere dengan Kerumunan Rizieq Shihab

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi di antara kerumunan warga di NTT

"Selamat datang di Indonesia. Biar pelanggaran protokol kesehatan tidak berujung pidana, mungkin HRS (Habib Rizieq Shihab) perlu jadi presiden," kata Aziz, saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (24/2/2021).

"Biar HRS tidak dikejar-kejar untuk buka rekam medis, sampai dituduh penyebar hoaks yang berbuat onar," lanjutnya.

Aziz pun mengusulkan Rizieq Shihab sebaiknya menjadi menteri.

"Mungkin HRS perlu pertimbangan mendaftar jadi menteri biar pelanggaran protokol kesehatan tidak berujung pidana," ucapnya.

Tanggapan Istana

Terkait video kerumuman warga itu, pihak istana memberi tanggapan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, membenarkan video tersebut.

"Benar itu video di Maumere," kata Bey kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).

Bey menjelaskan, saat Presiden dan rombongan masih dalam perjalanan, masyarakat Maumere sudah menunggu di tepi jalan.

Warga kemudian mendekat ketika mobil Jokowi tiba.

"Saat dalam perjalanan masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan. Saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," terangnya.

Melihat spontanitas dan antusiasme warga, Jokowi pun akhirnya menyapa dari atap mobil.

Bersamaan dengan itu, Jokowi mengingatkan warga untuk memakai masker.

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," ujar Bey.

"Karena kalau diperhatikan, dalam video tampak saat menyapa pun Presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan masker yang digunakannya," tuturnya.

Halaman
1234

Berita Terkini