Namun, karena keterbatasan tenaga pengajar maka terkadang satu guru dapat memegang 4 hingga 5 anak.
"Bahkan guru kita ada yang bekerja sampai jam 9 malam yang melakukan kunjungan home visit ini karena jarak rumah anak juga ada yang jauh," tegasnya.
Ia berharap agar pandemi ini segera berlalu dan pembelajaran tatap muka bisa berjalan lagi. "Intinya bagi anak ABK ini belajar tatap muka adanya solusi yang tepat bagi mereka. Kita berharap agar pandemi berlalu dan sekolah bisa dibuka lagi," beber dia.