Puasa Rajab

Puasa Rajab Sampai Tanggal Berapa? Apakah Harus Berturut-turut? Ini Penjelasannya

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Rajab tahun 2021 bisa ditunaikan mulai Sabtu 13 Februari 2021. Tidak ada ketentuan berapa hari dalam melaksanakan Puasa Rajab.

TRIBUNSUMSEL.COM-Tanggal 13 Februari 2021 kemarin telah masuk bulan Rajab. Bulan ketujuh dalam kalender hijriyah yang dimuliakan oleh Allah. Masih ada yang bertanya, sampai tanggal berapa puasa rajab? Apakah harus berturut-turut?

Ulama Buya Yahya menjelaskan, umat islam bisa mengisi Bulan Rajab dengan sejumlah amalan-amalan seperti ibadah puasa.

Buya Yahya dalam video ceramahnya yang dilansir Al Bahjah TV yang diunggah pada 5 Maret 2019, menjelaskan, semua amalan yang biasa dilakukan di luar bulan Rajab, bisa dilakukan bulan Rajab. Seperti sholawat, puasa, membaca Al Quran

Tapi spesial tentang puasa bulan Rajab ada beberapa hadist Nabi shallallahu alaihi wasallam, diantaranya adalah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dari Usman bin Hakim Al Ansori dia bertanya kepada Sayyidina Syaid Jubair Hadist Shahih

Usman bin Hakim bertanya kepada Syaid Jubair tentang puasa bulan Rajab, kemudian Sayyidina Syaid Jubair berkata :

"Aku mendengar dari pada Sayyidina Abdulah Bin Abbas beliau berkata karena Rasulullah itu berpuasa di bulan Rajab, Nabi berpuasa di bulan Rajab sangking banyaknya di bulan Rajab sampai kami berkata, Nabi tidak berbuka sama sekali di bulan Rajab atau tidak pernah bolong puasa di bulan Rajab.

Hampir tidak pernah bolong di bulan Rajab atau selama 30 hari. Ini menunjukan bahwa Nabi pernah berpuasa sangat banyak hari-hari bulan Rajab." Penjelasan Buya Yahya

Suatu ketika Nabi tidak berpuasa bulan Rajab sampai tidak pernah di bulan Rajab.

Kembali Buya YahYa menerangkan, jika nabi melakukannya kemudian tidak melakukan berarti, Maka secara umum puasa Rajab adalah amalan Sunnah

Pada penjelasan Buya Yahya pada video menit ke 08:10, Amalan Puasa

Memasuki Bulan Rajab umat muslim disunnahkan berpuasa, adapun berita atau riwayat yang tidak benar cukuplah kita bersandarkan dengan riwayat-riwayat yang benar untuk amalan yang diterima oleh Allah SWT.

Berpuasa bulan Rajab khususnya bagi ibu-ibu yang mempunyai hutang berpuasa dan sebagainya.

Intinya adalah puasa Rajab adalah Sunnah bagi yang ingin berpuasa mulai dari tanggal 1 Rajab sampai selesai mahzab Syafei, Maliki, Hanafi, adapun mahzab Hambali dijebol satu agar tidak masuk wilayah makruh.

Kesimpulannya Puasa Rajab tetap Sunnah, maka yang ingin berpuasa silakan berpuasa, khususnya yang punya utang bayar utang puasa di bulan Rajab nanti dapat pahala Rajab

Berikut Bacaan Niat Puasa Rajab Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Ada dua niat yang biasanya digunakan untuk Puasa Rajab

1. Jika kita niat berpuasa sejak malam hari, maka lafadz niatnya sebagai berikut;

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.

“Aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah Ta’ala.”

2. Jika berniat pada siang hari sebelum masuk waktu Dzuhur, maka lafadz niatnya sebagai berikut;

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.

“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”

Apabila kamu lupa berniat atau melafalkan niat puasa Rajab di malam harinya, kamu boleh menyusul pelafalan niat puasa Rajab ketika ingat atau saat hari itu juga.

Kewajiban berniat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajin. Sedangkan untuk puasa sunnah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh kamu belum makan, minum, dan melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Dikutip dari Surya.com Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena perjalanan hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab Februari 2021, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

"Sebab apa? Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. Kalian sudah faham "berkumpul" belum?"

"Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin? Tahu? Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab" jelas almarhum Kiai Maimoen.

Kebiasaan berpuasa di Bulan Rajab juga dilakukan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang tersebut.

"Saya itu puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Terkadang tanggal 1 dan 10," kata Kiai Maimoen mengakui kebiasannya menjalankan puasa Rajab.

Puasa Bulan Rajab

Puasa Rajab tahun 2021 bisa ditunaikan mulai Sabtu 13 Februari 2021.

Tidak ada ketentuan berapa hari dalam melaksanakan Puasa Rajab.

Namun dalam sebuah hadits disebutkan, pahala satu hari puasa sama dengan sebulan puasa, tujuh hari puasa akan ditutupkan pintu neraka, delapan hari puasa akan dibukakan pintu surga, dan 10 hari puasa akan diijabah keinginannya.

Dengan begitu, Puasa Rajab dapat dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.

Menurut para ulama, Puasa Rajab lebih diutamakan selama 10 hari mulai dari 1 Rajab hingga 10 Rajab atau 13 Februari hingga 22 Februari 2021.

Tata Cara Puasa Rajab

Ketentuan menjalankan puasa ini sama dengan puasa lain, seperti berniat dan menahan haus, lapar, serta hawa nafsu dari terbit fajar saat azan Subuh hingga hingga azan Magrib.

Selain itu niat puasa sunah ini juga boleh dilakukan saat pagi atau siang hari ketika sudah melewati waktu subuh.

Salah satu peristiwa penting dalam bulan Rajab adalah Isra' Mi'raj. Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad menuju langit ke-7 untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT. Kisah tersebut terjadi pada suatu malam pada tanggal 27 Rajab.

Pada 27 Rajab, umat Islam menyambut Isra' Mi'raj dengan penuh suka cita. Berbagai ibadah dilakukan seperti dzikir, doa, salat sunnah dan puasa Rajab. Namun, puasa Rajab nampaknya masih menjadi perdebatan antar ulama mengenai hukum menjalankannya.

Berita Terkini