Baca tanpa iklan
Hingga Andin berharap Al masih peduli dengannya dan pernikahan mereka bertahan.
Andin lupa, Al sudah melukainya sedalam ini.
Mereka sama-sama ragu.
Segmen 2: Surya dan Sarah membahas tentang gangguan mental, terutama Andin yang mengalami gangguan kecemasan.
Pada saat kondisi Andin makin pulih, situasi hati Aldebaran sedang naik pitam karena cemburu dengan Andin.
Semua bermula saat Andin mengirimkan fotonya bersama Rafael saat mereka masih Kuliah Kerja Nyata di perusahaan ayah Aldebaran.
Ini disalah sangka oleh Al hingga dikira Andin sudah pilih keputusan bukan untuk dirinya.
Malahan, Al makin mendambakan senyuman Andin yang makin sulit terjangkau olehnya nanti.
Inti Cerita:
Di rumah, Surya (Surya Saputra) sedang membaca artikel tentang gangguan mental, ini terkait dengan yang sedang diderita oleh Andin sekarang.
Kemudian Sarah (Natasha Dewanti) mengantarkan teh untuk Surya yang hampir terinjak kakinya.
Surya membaca artikel soal psikis karena melihat Andin sudah tenang dan sudah membawa ke psikiater oleh Al.
Sarah baru tahu dan Surya melihat kondisi Andin lebih baik, demikian juga dengan Sarah.
Tapi Sarah terpikir andai orang lain tahu Andin pergi ke psikiater, apalagi berkait dengan karier Andin yang terganggu dengan kenyataan demikian.
Justru Surya melihat jika Andin tak pergi ke psikiater, akibatnya tidak akan fokus bekerja.
Lalu Sarah mengaitkan kondisi mental dengan meningkatkan ibadah.
Surya menyetujui soal ibadah, tapi kemudian mengimlak lebih penting dukungan keluarga untuk penderita gangguan psikis.
Jadi, mereka harus menyokong Andin, seperti mendengarkan dan memberikan masukan.
Di sisi lain, Aldebaran yang tak dapat fokus bekerja, karena selalu teringat dengan foto kiriman Andin tadi.
Al merasa Andin membikinnya cemburu.
Sayangnya, Aldebaran melihat foto itu sambil menutup bagian dirinya, sehingga itu menyebabkan terjadi salah paham.
Sewaktu mengetik, hati Aldebaran makin membara oleh cemburu.
Lalu ada panggilan dari Andin, tapi Al menolaknya.
Tanpa mengira Al amat merindukan senyuman Andin yang manis hingga tak fokus bekerja dan pulang ke rumah.
Syahdan, Surya menelepon Al untuk berterima kasih karena kondisi Andin sudah tenang setelah pergi ke psikiater ditambah obat resep psikiater lebih baik.
Surya dan Al berharap kondisi Andin akan kembali lagi.
Tak hanya itu, Surya tak perlu sungkan-sungkan meminta bantuan dari Al.
Terngiang saat Andin selesai berkonsultasi, dokter (psikiater) menyarankan untuk memutuskan yang terbaik agar tenang dan tanpa kecemasan.
Al senang melihat kondisi Andin, tapi tak tenang dengan putusan Andin yang kehadiran Rafael di tengah Andin.
Sampai Al menyimpulkan Andin memutuskan selain tentang dirinya.
Segmen 3: Di satu sisi, Aldebaran salah paham dengan foto kiriman Andin yang ada bersama Rafael.
Di sisi lain, Angga dan Michi terkunci di gudang kantor Aldebaran dan harus bermalam berdua.
Inti Cerita:
Rendy lantas melaporkan kepada Al.
Jaja, saksi kasus Andin, meninggal di ICU.
Kemudian mundur sejenak, Al pernah meminta Jaja jadi saksi berat.
Menyusul berkas, Al tak mau membahas dan pergi.
Rendy heran dengan keadaan Al.
Saat Angga dan Michi sudah ada di gudang, Angga meminta Michi menutup pintu ketimbang ada pegawai yang melihat.
Terlihat ada barang pemberian Angga kepada Roy, Michi menegur Angga untuk fokus.
Lalu ada kecoa mati, Michi lantas berlari memeluk Angga karena takut.
Angga mengira Michi mencari kesempatan, tapi justru Angga senang dengan keadaan rikuh ini.
Mirna (Chika Waode) dan Reyna (Fara Shakila) mau bermain dengan boneka, tapi Kiki (Ayya Renita) memberesi ke kamar.
Boneka sudah diambil oleh Mirna, lalu saat Reyna bertanya kepada Kiki soal anting itu.
Anting itu punya Andin tapi Reyna mencarinya.
Nanti Kiki menyerahkan anting itu ke boneka itu lagi seperti semula.
Kiki mengatakan anting itu ada pada Reyna dan nanti akan memberitahukan kepada Al.
Makin lama, makin terpikir Al dengan Andin.
Saat itu Andin melayangkan surat sewaktu Al mau bersalin baju.
Al mengambil dan menarik tali gulungan surat itu.
Ternyata itu 10 alasan Andin menyukai Al.
Andin sedang berbunga-bunga sedangkan saat itu Al tetap dengan diri yang kaku.
Waktu 2 bulan pernikahan, Andin menganggap Al takdirnya.
Kini Rafael yang jadi takdirnya dan secepat itu takdirnya.
Kembali ke mencari barang bukti, Michi mengambil dompet Roy dan ada slip penarikan uang total Rp 25 juta.
Michi melihat itu tanggal sebelum Roy meninggal.
Angga tahu Roy seboros, tapi tak pernah sebanyak itu dan selalu menggunakan kartu.
Michi menganalisis dan Angga berharap ini jadi temuan awal.
Kemudian Michi melihat ada ponsel Roy yang sudah lama padam.
Angga menemukan laptop yang sama padamnya.
Jadi, mereka akan menyatukan itu dan menyalakannya.
Satpam itu melihat ada kunci yang melekat dari luar, menguncinya, dan mengambil kembali.
Selesai mau pulang, pintu itu dikunci.
Michi dan Angga mengedor keras dan berteriak tolong.
Angga menghubungi, tapi tidak ada sinyal.
Ponsel Michi tak ada sinyal juga.
Maka, mereka terus menggedor.
Angga meminta Michi tidak panik.
Andin tersenyum melihat fotonya bersama Reyna, sangat menyayangi.
Lalu, Andin mau menghubungi Elsa yang bersama Nino mendapati kenyataan buruk, sebab saksinya meninggal.
Nino merasa harus mengulang dari nol lagi dan Elsa berusaha menyemangati Nino meski senang saksi kunci meninggal.
Saat Elsa pergi ke kamar mandi, ponsel Elsa berbunyi karena ada panggilan Andin.
Nino langsung menjawab setelah Andin mengatakan Elsa menggeledah tas Reyna menurut Mirna.
Nino tak tahu lalu meminta maaf karena tak memperjuangkan Andin dulu.
Tapi Nino berharap Al tak seperti dirinya dan sekali lagi karena gagal mencari bukti untuk Andin.
Al sedang murung saat Kiki mau melaporkan anting.
Tapi tak jadi mood Al lagi tak enak.
Balik ke ruang asisten rumah tangga, Kiki lagi bete karena tak mendapat laporan dari Al.
Mirna menyetujui karena memikirkan Andin sementara Uya (Jantuk) belum membina rumah tangga bosnya.
Mereka semua memikirkan rumah tangga Al dari awal hingga akhir.
Kemudian, Uya, lalu Mirna berubah sikap, karena ada Al di belakang.
"Ngomongin saya, sini ngomong di depan saya," Al menjawab.
Kiki celaka, kemudian Uya dan Mirna berjalan menghindari Al, dan Kiki beralasan memandikan bunga.
Al hanya ke dapur mengambil air minum.
Selesai Elsa mandi, Nino mau bertanya kepada Elsa yang mau menggeledah tas Reyna saat pergi ke sekolah.
Elsa makin merasa ada masalah, tapi berdalih merapikan tas Reyna.
Nino merasa yakin tapi ada curiga.
Elsa mengalihkan dengan menyalahkan Nino yang masih percaya dengan Andin.
Elsa makin bingung semua serba salah di depan Nino dan lebih percaya mantan istrinya ketimbang dirinya.
Makin rumit, Elsa berdaya upaya menyingkirkan anting itu.
Malam menjelang, Al melihat foto prewedding yang kini merasa sakit.
Al cemas, jika saksi yang meninggal dibayar oleh Al.
Jika Rafael mendapat informasi itu, semua akan diberitahukan kepada Andin yang akan lebih marah lagi kepada Al.
Kesempatan untuk berbaikan dengan Andin akan hilang.
Timbul penyesalan, Al lebih mengutamakan dendamnya.
Sedangkan, Angga dan Michi masih terkunci.
Keadaan ini memaksa mereka tidur di gudang ketimbang habis tenaga berteriak.
Michi sempat mengira Al membalas dendam kepada mereka.
Ide mengunci Andin dan Al di rooftop itu ide Angga tapi Michi yang kena getahnya.
Angga mau melucu tapi Michi tak ketawa.
Mereka duduk melonjorkan kaki, Angga menyandarkan kepala ke bahu Michi.
Michi masih menganggap Angga berpikir kejauhan.
Terjadi saling rebut, kemudian mereka saling berhadapan sehingga Michi jadi salah tingkah.
Maka, Michi meminta Angga jaga jarak dengannya.
Jarak mereka sepintu gudang.
Michi berusaha terlelap, sedangkan Angga melihat.
Tiada sandaran, Michi terjatuh sebentar dan bangun, dan Angga memalingkan badannya.
Paginya, Andin bangun mencari ponselnya yang ditaruh di meja karena radiasi.
Membuka ponsel, Andin masih kesal karena belum ada balasan.
Maka mengirimkan voice note kepada Al.
Al tak sadar tertidur lalu terbangun.
Sempat tak jadi, tapi sudah terkirim dan Al sudah membacanya.
Al masih kesal karena foto itu dan menduga itu bersama Rafael.
Segmen 4: Aldebaran mendatangi Rafael karena rasa cemburu.
Tapi yang ada Aldebaran yang salah alamat.
Rafael justru memberitahukan, antara Al dan Andin sudah lama ditakdirkan untuk dipertemukan.
Sambil menunjukkan ada photobomb Al di belakang foto Andin dan Rafael saat KKN dulu.
Itu pun sebelum mengenal Roy.
Inti Cerita:
Reyna mendatangi Al yang bersedih karena Andin.
Al berusaha menutupi kesedihan itu di depan Reyna dan pergi ke kamar mandi.
Tapi Reyna melihat foto itu.
Lama kelamaan, Reyna melihat ada Al di situ.
Andin mau berangkat kerja dan membawa ponsel itu, mungkin Al menanggapi.
Al melewati sarapan dan Kiki mau menyapa tapi Al tak menjawab.
Jadi, maksud menyampaikan anting itu tak jadi.
Uya menyampaikan surat dari pengadilan agama untuk mediasi yang baru datang tadi kepada Al.
Ternyata undangan sidang cerai besok.
Lalu ada kiriman dari paket yang bermaksud sama dengan Andin.
Sama seperti Al, Andin melewati sarapan.
Andin makin bingung dengan Al yang belum membalas dari kemarin.
Sarah menyampaikan surat dari pengadilan agama.
Surya dan Sarah akan mendukung keputusan Andin, bila perlu Sarah akan jadi saksi yang menguatkan perceraian Andin.
Mereka hanya menghela napas dan merasa kasihan dengan Andin yang masih bingung dan berat.
Andin memutuskan berat, apalagi jika Rosa tahu Andin yang membunuh Roy.
Satu-satunya cara agar Andin dan Al kembali seperti semula, adalah Andin tidak membunuh Roy dan mencari bukti.
Ada orang yang bersembunyi di balik penderitaan Andin.
Surya akan mencari Rafael untuk tahu kelanjutan kasus, sedangkan Sarah lebih risau dengan keadaan Elsa yang makin lama makin terjepit.
Al harus memperjuangkan semua di persidangan nanti jika Andin sudah menemukan kenyamanan bersama Rafael.
Maka harus memastikan baru mengambil langkah selanjuntya.
Sedangkan, di gudang, Michi tidur di sebelah Angga yang bahagia dengan keadaan ini.
Angga merasa Michi ada rasa dengannya dan membangunkan Michi dengan mengatakan ada banjir.
Jelas Michi panik, jangan mendekat dan mengira sengaja mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Ternyata yang melanggar perjanjian Michi.
Angga ikhlas jika Michi tidur di bahunya.
Michi mencubit bahunya.
Barulah mereka menggedor pintu gudang.
Rendy yang mendengar lantas mendatangi pintu.
Mereka harus menunggu sebentar karena Rendy akan mencari kunci pintu.
Kemudian Al menemui Rafael untuk berbicara dengannya di meja cafe.
Al mengancam Rafael untuk tidak mendekati Andin, Rafael tak maksudnya.
Menunjukkan foto KKN, Rafael tertawa karena Al salah alamat jika cemburu kepada Andin.
Sekarang, Rafael balik bertanya, apa alasan Andin mengirim foto mereka.
Rafael mengatakan pertemuan Al dan Andin sudah ditakdirkan.
Saat Rafael men-zoom in foto itu, Al baru sadar ada dirinya di situ.
Ada photobomb Al di situ.
Foto itu diambil pada 2013, itu sebelum Andin mengenal Roy.
Al terdiam karena salah kira.
Segmen 5: Akhirnya Aldebaran mendatangi Andin untuk mempercayai takdir mereka.
Aldebaran dengan segala cara akan mempertahankan rumah tangga mereka pada persidangan cerai.
Inti Cerita:
Rendy sudah mengambil dan membuka kunci gudang.
Angga makin halu berharap terkunci.
Mereka mencari barang Roy untuk tahu siapa pembunuh Roy sebenarnya.
Rendy terpikir sejenak dan mengunci balik.
Saat Nino mau pergi ke kantor, Elsa mau pergi lagi sampai terpikir bagaimana dengan keadaan ini.
Saat Surya masuk ke kamar, Elsa menghubungi Sarah karena belum mendatangi Reyna.
Maka, Elsa memaksa Sarah untuk menemui Reyna, karena tahu jika anting itu ditemukan.
Sarah capek pontang panting melindungi Elsa tapi tak mau Elsa terkena.
Andin malah bingung karena di satu sisi dia menggugat cerai tapi di sisi lain makin memikirkan Andin.
Kemudian Al mendatangi Andin, disaksikan tiga mahasiswa Andin dan Rafael.
Walhasil, Al percaya takdir Andin dan memeluk Andin.
Keadaan jadi kikuk dan Andin melepaskan pelukan itu, tapi Al menahan Andin dengan tangannya.
Al dengan sedaya upaya datang ke persidangan untuk mempertahankan rumah tangga mereka.
Sampai jumpa besok, Al menarik tangan sedikit dan Andin tersenyum lebar.
Bagaimana dengan persidangan besok?
Saksikan malam ini.