Ikatan Cinta 3 Februari 2021: Tak Disangka, Andin dan Aldebaran Pernah Bertemu Sebelum Kenal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ikatan Cinta Eps 150-151, Segmen 3

TRIBUNSUMSEL.COM - Segmen 3 Ikatan Cinta RCTI Episode 150-151, Rabu (3/2/2021): Tak pernah diduga sebelumnya, Aldebaran dan Andin sudah dipertemukan sebelum kenal satu sama lain. 

Rafael menunjukkan foto mereka saat KKN dan terlihat di belakangnya ada Al. 

Sewaktu Elsa membongkar tas Reyna, Mirna memergoki dan menarik tas Reyna. 

Anting yang dicari itu tertinggal di boneka Reyna dan disimpan oleh Kiki. 

Sementara kabar baiknya, Jaja sudah sadar dan dapat diajak berbicara. 

Maka, Rafael dan Nino akan menemui Jaja di RS Kasih. 

Inti Cerita:

Di kantor, Rendy menyerahkan berkas dari Al karena tak ke kantor selama ini.

Al ingat Nino sempat menelepon dan meminta Rendy mencari tahu siapa yang mengambil berkas kasus Andin.

Sementara Rafael sedang membuka laptop, lalu terjatuhlah album KKN mereka.

Di sisi lain, Nino membuka ponselnya dan ada pesan dari Yuli, istri Jaja, ternyata kondisi Jaja makin menurun dan masuk ICU.

Keadaan ini makin menyulitkan Nino, andaikan mereka datang sehari sebelumnya.

Elsa pun tahu dan ini kesempatan bagus.

Jadi tak perlu mengawasi Nino dan mengambil anting dari Reyna.

Nino menghubungi Rafael untuk mengabari kondisi Jaja.

Nanti Yuli akan mengabari lebih lanjut.

Nino mengelah napas, sedangkan Rafael mendapat halangan.

Walau demikian, dia berjuang untuk membersihkan nama Andin.

Paginya, Rosa tersenyum melihat album keluarga dan sedang lemas.

Maka, Al yang menjemputkan Reyna.

Itu foto Al saat pertama kali bekerja di perusahaan ayahnya, sekarang punya usaha sendiri.

Rosa bangga sekali dengan pencapaian Al.

Rosa tersungging senyuman itu.

Ada desas-desus dari Gerry, mahasiswa melihat Andin di pengadilan agama.

Rafael mendengar itu.

Semua itu tersebar dari mulut mahasiswa dan sampai ke telinga dosen.

Dua dosen mendengar dan kasihan dengan hidup Andin yang sangat bermasalah.

Andin terkejut hingga menjatuhkan berkasnya ke lantai.

Mendengar itu kepala Andin mendadak sakit lagi dan pergi meninggalkan kampus.

Saat menuruni tangga, pandangan Andin mulai kabur dan berjalan terhuyung-huyung.

Tak sadar, menabrak Rafael dan tangan Andin dingin sekali.

Tiba-tiba Andin terkena serangan panik hingga meminta Rafael mengantarkannya ke rumah sakit.

Tapi keadaan membaik dan Rafael mengajak Andin ke kafe untuk menenangkan dirinya.

Andin pun menceritakan semuanya kepada Rafael.

Rafael mengatakan tindakan Andin benar karena pikiran orang di sini mengira ODGJ itu benar.

Hingga memuji tindakan Andin.

Awalnya Andin takut, tapi Al yang meyakinkannya.

Kemudian Rafael mendengar kabar Andin mau bercerai.

Andin hanya tak tahu kabar sudah menyebar ke mana-mana.

Situasi Andin sangat berat hingga terkena serangan mental.

Tapi Rafael mendoakan Andin hingga menyediakan pundaknya untuk menampung air mata Andin.

Lalu Rafael menunjukkan foto KKN mereka dan ternyata mereka sudah bertemu sudah lama, tapi tak saling kenal.

Jadi saat KKN dulu Andin tak sengaja menabrak Al yang saat itu bekerja di perusahaan ayah Al, hartawan. 

Kemudian Andin bersama Rafael berlari menghindari Al saat itu. 

Rafael tak menduga, Tuhan menakdirkan Andin dan Al saling bertemu, bahkan sebelum masing-masing belum lahir.

Semesta akan bekerja dengan caranya sendiri untuk mempertemukan mereka pada waktu yang tepat.

Andin berandai keadaan akan makin indah jika tiada kasus Roy.

Al mendatangi kampus dan terlihat ada Rafael.

Terlihat Rafael berani mendekati Andin biarpun mereka masih suami-istri.

Al merasa cemburu berat, saat Andin menangis tapi orang lain yang mengusap air matanya.

Kemudian, Al balik badan pergi dan Andin menyusul.

Saat memanggil, Al sudah pergi dan Andin hanya bingung.

Dia melihat Al tapi seperti khayalannya.

Al sampai merasa tiada harapan untuk kembali kepada Andin.

Sementara itu, Elsa sudah menunggu Reyna bersama Mirna.

Tanpa Rosa, ini jadi kesempatan emas untuk mengecek tas Reyna.

Elsa membawa hadiah untuk Reyna.

Wajah Mirna hanya tegang mengawasi kelakukan Elsa.

Saat mau mengambil tas Reyna, Mirna sempat menolak tapi Elsa memaksa diri.

Elsa duduk di sana, sedangkan Mirna mengawasi Reyna dan Elsa.

Elsa berpeluang membuka tas Reyna dan mencari anting.

Mendadak batuk dan Mirna mau mengambil minum.

Terlihat oleh Mirna, Elsa mencari tas Reyna.

Lalu Mirna mendekati dan memergoki Elsa yang sedang memeriksa tas Reyna.

Mirna tahu Elsa sedang menggeledah tas dan merebut tas Mirna.

Elsa makin kesal, terlebih anting itu tak ada dicari.

Kiki bernyanyi girang, karena lagu itu cocok antara dirinya dan Rendy.

Ada boneka yang tergeletak dan saat mengambil boneka itu.

Ternyata anting itu terselip di bulu boneka itu.

Kiki teringat lagi dengan anting yang pernah diberesinya.

Lalu terkenang Al bertanya soal anting itu.

Inilah anting yang dicari Al, maka Kiki mengantungi anting itu untuk memberikan kepada Al.

Gagal lagi rencana Elsa dan menduga Sarah salah memberi informasi.

Maka, Elsa menghubungi Sarah dengan nada kesal karena Mirna hampir curiga.

Sarah hanya menyampaikan ucapan Reyna dan mustahil anak kecil berbohong.

Kemudian Elsa meminta Sarah memancing Reyna untuk tahu lebih detail soal anting itu.

Sarah makin penasaran, kemungkinan anting itu sudah dikeluarkan dari tas Reyna.

Rendy sedang menunggu Nino yang beberapa saat tiba dengan mobil 4wd putihnya.

Nino menjawab berkas itu sudah diambil oleh Surya dan dibantu senior Andin di kampus, Rafael.

Ada pertanyaan lanjutan, Nino sudah membaca isi berkas itu dan mau mencari tahu di dalamnya, tapi bukan urusan Rendy.

Selang kemudian, Rendy menghubungi Al yang sedang mengendarai.

Al baru tahu Surya membantu Rafael mengambil berkas perkara.

Nino sudah membaca tapi sedang menyelidiki sesuatu.

Maka, Rendy menyelidiki alasan Nino mau menyelidiki isi berkas itu.

Al curiga dengna Rafael yang ikut campur urusannya, sampai ikut menyelidiki kasus Andin.

Hati Al sangat sakit dan mengira itu balasannya dan harga yang dibayar atas perbuatannya dulu.

Di kantor, Nino mulai berpikir dengan Rendy yang bertanya soal berkas.

Jelas, Al menyuruhnya tapi mau tahu apa.

Yuli, istri Jaja menghubungi Nino, ternyata suaminya sudah siuman.

Kabar lanjutannya, Jaja dapat diajak berbicara.

Ini kabar bahagia, Nino mau ke sana sekaligus memberitahu kepada Rafael dan Elsa.

Rafael mendatangi Andin yang menduga sedang melihat Al.

Rafael meminta Andin yang rindu dengan Al untuk menyampaikan isi hatinya, selain itu ada rasa sayang dan cinta.

Sayangnya, itu berbenturan dengan rasa cemas dan kecewa.

Terlihat Andin bengong.

Ada pesan dari Nino, dan Rafael membalas akan ke sana.

Rafael pun meninggalkan Andin karena ada urusan.

Andin meminta foto itu dan Rafael menyerahkannya.

Sebab itu pertanda awal mereka dipertemukan oleh kismat (takdir) Tuhan.

Rafael tak mau mengatakan sekarang.

Andin memandang foto itu.

Jika sudah kenal lebih dulu, mereka akan bersama tanpa harus melewati kejadian berliku seperti ini.

Andin mengantungi foto itu dengan menghela napas yang berat.

Bersambung ke Segmen 4

Berita Terkini