Update Perkara Maling Pengelus Pipi, RA Curiga Tukang Parkir Itu Terus Meliriknya

Penulis: Pahmi Ramadan
Editor: Prawira Maulana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RA saat melapor ke Polrestabes Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - RA (20) korban yang pipinya di pegang maling pada saat berada di kostanya yang beralamat di Kecamatan Sako kota Palembang, mengaku sebelum kejadian ia meliat pelaku yang diduga jukir di tempatnya bekerja terus meliriknya.

"Kalau tidak salah pada hari Senin, sebelum kejadian pelaku melirik saya sambil tersenyum," ujar RA setelah selesai di BAP di Unit Pidsus Polrestabes Palembang, Kamis (21/1/2021) sekira pukul 16.20 WIB.

Ia menjelaskan, pelaku memang selama ini menjaga parkir di tempatanya bekerja.

Namun sudah lama tidak terlihat.

"Hari Senin saya pergi ke tempat saya bekerja untuk menarik uang di ATM, saat itulah pelaku terus melirik saya," katanya.

Ciri-ciri pelaku yang masuk rumahnya ia duga sama dengan jukir ditempat ia bekerja.

"Saya hanya memastikan namun terduga jukir itu tidak mengakuinya," jelasnya.

Ia menuturkan, rumah pelaku tidak jauh dari kosatnnya.

"Pelaku sering lewat di depan kostan saya. Dan saat lewat hanya diam saja, dan selama ini tidak pernah mengganggu saya, hanya saja saya curiga karena ciri-cirinya hampir mirip," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya,

Kaget pipinya dipegang maling, RA (20) terbangun hingga pelaku malarikan diri.

Kejadian tersebut terjadi di kos-kosan korban yang beralamat di Kecamatan Sako kota Palembang, Kamis (21/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB.

RA menuturkan, kejadian bermula saat ia sedang tidur seorang diri di kostannya lantaran temannya sedang libur dan pulang kampung.

Kemudian ia kaget melihat ada seorang laki-laki dengan ciri-ciri tidak tinggi, hitam, dan gemuk memegang pipinya.

"Saya langsung terbangun, dan pelaku melarikan diri sambil membawa handphone vivo y12 milik saya," ujar RA saat ditemui di Polrestabes Palembang, Kamis (12/1/2021).

RA menuturkan, karena kondisinya belum terlalu sadar lantaran baru bangun tidur ia tidak sempat berteriak.

"Setelah saya lihat pelaku masuk ke kostan saya dari pintu belakang dengan cara memanjat pagar belakang. Dan saat itu saya juga lupa mengunci pintu belakang," bebernya.

Ia menjelaskan, mengenali pelaku.

Diduga pelaku ialah orang yang suka menjaga parkir tidak jauh dari tempat korban bekerja di kawasan Gandus kota Palembang.

Sementara jarak dari kawasan Sako ke Gandus belasan kilometer. 

"Saya sudah datangi terduga pelaku, namun dia tidak mengakui," jelasnya.

Karena takut pelaku datang lagi dan tambah nekat lantas korban memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

"Saya harap agar pelaku tertangkap dan dapat bertanggung jawab atas perbuatannya," tutupnya..

Berita Terkini