Doa Naja yang Kakinya Pernah Dicium Syekh Ali Jaber, Menangis Tanpa Henti : Naja enggak Boleh Sedih

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Naja Hudia Afifurrohman Bocah yang Kakinya Pernah Dicium Syekh Ali Jaber. Profil dan biodatanya ada di artikel ini

Syekh Ali Jaber sempat menghampiri Naja saat tampil di Hafiz Indonesia 2019.

Syekh Ali Jaber tak segan mencium tangan, kepala dan kaki bocah hafidz tersebut.

Saat momen tersebut, raut wajah Naja tampak biasa.

“Subhanallah. Perhatikan Syekh Ali sampai mengecup kakinya.

Coba siapa di antara kita yang bisa kakinya dikecup oleh Syekh Ali.

Ini semua karena Al-Qurán,” ujar Ustaz Amir Faishol yang menyaksikan momen tersebut, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI-ENTERTAINMENT, Kamis (14/1/2021).

Melansir dari kanal YouTube deHakim, Syekh Ali Jaber pun mengungkapkan alasannya mencium kaki bocah penghafal Alquran.

Menurutnya, tubuh Naja sudah terisi dengan Alquran sehingga pantas untuk dimuliakan.

“Karena saya ingat Rasulullah. Saking mulianya dengan Alquran, beliau seperti Quran berjalan.

Jadi anak seperti ini dia seluruh tubuhnya itu sudah terisi dengan Alquran.

Oleh karena itu pantas saya muliakan kakinya,” papar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa Naja jauh lebih hebat dari dirinya.

“Dan dia jauh lebih hebat dari saya," tegasnya.

Berangkatkan Haji Jamaahnya

Sikap mulia Syekh Ali Jaber semasa hidup juga dibeberkan oleh adiknya, Syekh Muhammad Jaber

Syekh Ali Jaber ternyata pernah memberangkatkan jemaahnya ke Tanah Suci.

Dituturkan sang adik, saat itu Syekh Ali Jaber sampai rela berutang demi memberangkatkan jamaahnya.

Tak heran jika Syekh Ali Jaber banyak dikagumi oleh masyarakat.

Sementara itu, terkait utangnya akan ditanggung oleh sang adik, Syekh Muhammad Jaber.

Hal itu diungkapkan oleh adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber setelah melakukan pemakaman untuk sang kakak.

Ia mengungkapkan kakaknya memang menerima banyak cobaan beberapa tahun belakangan ini.

"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu, sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."

"Beliau membantu memberangkatkan jamaah.

Walaupun dia nggak mampu, tapi beliau pinjam dari teman, sahabat untuk jamaah," ujar Syekh Muhamad usai memakamkan saudaranya itu di pelataran Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com Demi Berangkatkan Haji Seorang Pemulung, Syekh Ali Jaber Pernah Harus Berutang

Hal itu membuat Syekh Muhamad menekankan kepada teman dan kerabat yang ikut memakamkan Syekh Ali, langsung menghubungi dirinya jika merasa pernah meminjamkan uang.

"Makanya tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah apabila beliau punya utang, alihkan kepada saya.

Saya akan tanggung jawab, biar beliau tenang di kubur dan bebas dari hutang," ujarnya.

Namun, jika ada yang berbaik hati menganggap lunas tanpa harus dibayar, Syekh Muhamad sangat berterima kasih.

"Kalau betul-betul masih tagih, boleh alihkan kepada saya.

Insya allah kita usaha, dibantu juga sama Ustaz Yusuf Mansur menyelesaikan masalah Syekh Ali Jaber karena mungkin itu adalah janji," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya sebelumnya, Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).

Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.

Almarhum dimakamkan di pelataran Ponpes Daarul Qur'an dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tertutup hanya dihadari pihak keluarga dan sejawat.(*)

Berita Terkini