Identitas Mayat yang ditemukan di Kamar Kost Palembang, Ternyata Warga Medan, Ada Surat Wasiat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Deni Triana saat ditemui di lokasi ditemukannya jenazah Hendri di Wisma Jalan Pangeran Marto Kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Kamis (7/1/2021)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rasa kecewa dengan perusahaan bekas tempatnya bekerja diduga jadi alasan kuat bagi Hendri (36) untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (7/1/2021). 

Dugaan itu semakin diperkuat dengan ditemukannya secarik surat wasiat yang diyakini tulisan tangan Hendri berisi keluh kesah atas beban masalah di bekas tempatnya bekerja. 

Hal ini diungkapkan Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Deni Triana saat ditemui di lokasi ditemukannya jenazah Hendri. 

Tepatnya di salah satu kamar sebuah Wisma di Jalan Pangeran Marto Kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang. 

"Inti dari surat wasiat itu, ada masalah di bekas perusahaannya dan dia berpikir dengan melakukan bunuh diri, dapat menebus permasalahan itu," ujarnya. 

Deni mengatakan, jenazah Hendri pertama kali ditemukan oleh Kiki, kekasihnya yang merasa curiga lantaran tak kunjung mendapat kabar. 

Padahal sudah dari pagi Kiki berusaha menghubungi Hendri. 

Dengan rasa penasaran, Kiki akhirnya mendatangi Wisma tempat tinggal sementara Hendri sejak 31 Desember 2020 lalu. 

Setibanya disana, Kiki langsung mencoba masuk dengan cara membuka pintu kamar yang didapatinya tidak terkunci. 

Namun ada sesuatu yang mengganjal pintu kamar sehingga agak sedikit berat ketika didorong. 

Kiki sontak tak kuasa menahan jeritnya saat ia melihat bahwa yang mengganjal itu ternyata tubuh Hendri yang sudah tergantung persis di balik pintu masuk kamar. 

"Hendri ini berdomisili di Medan. Keluarganya tinggal disana semua dan dia hanya seorang diri di Palembang," ujarnya. 

Warga yang mendengar jeritan Kiki langsung mendatangi sumber suara dan segera menghubungi aparat kepolisian. 

Selanjutnya jenazah Hendri langsung dibawa ke RS Polri M Hasan Palembang. 

"Tadi saya sudah menghubungi keluarga almarhum di Medan. Mereka keberatan untuk dilakukan outopsi dan minta agar korban dikremasi di Palembang.

Halaman
12

Berita Terkini