Heboh Isu Jack Ma Meninggal? Taipan China Mendadak Menghilang, Kritik Berat Pemerintah Xi Jinping

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jack Ma

TRIBUNSUSMEL.COM -- Media sosial dihebohkan dengan kabar menghilang sang pendiri Alibaba Jack Ma.

Tagar Jack Ma jadi trending topic di Twitter sejak kemarin, isu pun beredar jika sang pengusaha kaya meninggal?

Dilihat isi dari twit para warganet, topik yang diperbincangkan soal spekulasi keberadaan Ma yang disebut sudah beberapa bulan ini tidak terlihat di hadapan publik.

Isu yang berkembang, Ma mulai tak terlihat setelah dirinya melontarkan kritik kepada Pemerintah China yang dipimpin Presiden Xi JIn Ping. 

"Di mana Jack Ma?" tulis salah satu akun, mengomentari unggahan akun lain yang menyebut Ma tak terlihat setelah mengkritik sistem pemerintahan China.

Sebelumnya, Ma batal tampil sebagai juri dalam acara final sebuah talent show yang digagasnya, Africa's Business Heroes. Padahal, kehadirannya sudah dijadwalkan.

Ma akhirnya digantikan oleh orang lain.

Nama Jack Ma juga tidak ada dalam daftar juri dan tak lagi muncul pada video promosi program televisi tersebut.

Juru Bicara Alibaba mengatakan, Ma tidak bisa hadir karena ada jadwal yang bertabrakan.

"Karena konflik jadwal, Bapak Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri di final Africa's Business Heroes awal tahun ini," kata juru bicara tersebut, dikutip dari The Sun, Sabtu (2/1/2021)

Kritik pemerintah dan investigasi Alibaba

Pengusaha 56 tahun itu sempat menyindir Pemerintah China dengan menyebut sistem regulasi keuangan di China menghambat inovasi sehingga harus direformasi untuk mendorong pertumbuhan.

"Sistem keuangan saat ini adalah warisan era industri. Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda," kata dia, sebagaimana diberitakan Reuters. Kritik itu disampaikan oleh Ma pada sebuah acara di Shanghai, 24 Oktober 2020.

Tak lama setelah itu, Administrasi Negara untuk Urusan Pasar (SAMR) China mulai melakukan investigasi terkait dugaan praktik anti-monopoli di perusahaan yang didirikan Ma, Alibaba Group Holding Ltd.

Usahanya pun akan diawasi dengan lebih ketat. Tidak hanya itu, China disebut telah membentuk satgas khusus untuk mengawasi afiliasi Alibaba, Ant Group Co.

Satgas ini dipimpin oleh Komite Stabilitas dan Pebangunan Keuangan (FSDC) dan sejumlah departemen bank sentral China, serta regulator lainnya.

Satgas ini nantinya akan secara rutin memanggi Ant Group untuk mengumpulkan data, mempelajari restrukturisasi, serta menyusun aturan lain di industri teknologi finansial (tekfin).

Prediksi Miles Kwok

Melansir Newsweek, video tersebut diunggah 11 September 2019 di Twitter.

Berisi tentang percakapan antara Miliarder China yang diasingkan, Guo Wengui (Miles Kwok) dengan Direktur Investasi Hayman Capital Management, Kyle Bass.

Jack Ma dilaporkan tidak terlihat di publik sejak 2 bulan lalu, termasuk tidak menghadiri acara final TV Show-nya sendiri, Africa's Business Heroes.

Orang terkaya nomor 25 versi Bloomberg's Billionaires Index ini diduga hilang setelah memberikan kritik terhadap pemerintah China. Kritiknya itu dia sampaikan pada Oktober lalu di Shanghai.

Jack Ma mengkritik aturan perbankan di China yang dia samakan seperti pegadaian. Untuk itu, Ma menginginkan adanya perubahan atau reformasi.

 "Sistem finansial hari ini adalah warisan dari masa industri," ungkap Ma, "Kita harus membangun sesuatu yang baru untuk generasi selanjutnya dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini."

Laporan hilangnya Jack Ma dari publik membuat video percakapan antara Miles Kwok dan Direktur Kyle Bass mencuat kembali di Twitter dan telah dibagikan ratusan kali.

Di dalam video itu, Jack Ma diprediksi oleh Miles Kwok hanya akan mengalami 2 akhir hidup

"Hanya ada 2 cara [akhir] bagi miliarder di China, dia dipenjara atau mati," ungkap Kwok dikutip dari Real Vision.

Jika memang benar pendiri Alibaba itu menghilang karena kritiknya terhadap pemerintah sehingga menyebabkan dia harus mendekam di penjara atau dibunuh, maka prediksi 2 tahun lalu itu bisa dibilang benar. \

Miles Kwok sendiri, orang yang memprediksi akhir hidup Jack Ma, adalah seorang pebisnis China yang diasingkan dan menjadi aktivis politik, menguasai Beijing Zenith Holdings dan aset lainnya.
(*)

Berita Terkini