Berita Muratara

Banyak Kabar Penodongan di Jalan Poros Rawas Ilir-Nibung, Warga Minta Dibangun Pos Polisi

Penulis: Rahmat Aizullah
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan poros penghubung Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Nibung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara)

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga meminta dibangun pos polisi di jalan poros penghubung Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Pasalnya akhir-akhir ini banyak terdengar kabar penodongan atau pembegalan di wilayah tersebut.

"Kami mengharap sekali kepada pihak kepolisan buatlah pos di jalan kami ini," kata Iman, warga setempat, Sabtu (2/1/2021).

Akhir-akhir ini kata dia, banyak kabar kejadian penodongan atau pembegalan di jalan penghubung antar kecamatan tersebut.

Iman mengimbau para pengendara baik roda dua maupun roda empat untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalan poros Rawas Ilir-Nibung.

Warga lain, Lisna mengungkapkan belum lama ini telah terjadi penodongan mobil membawa buah kelapa sawit.

Itu terjadi di wilayah Kampung Sumber Rejeki atau Rompok Taburanjing pada Rabu (30/12/2020), sekitar pukul 19.00 WIB malam.

"Mobil bawa buah sawit ditodong, habis Magrib lah kira-kira, mobilnya diambil, orangnya (sopir) tidak apa-apa," ungkap Lisna.

Warga lain, Putra mengungkapkan beberapa hari yang lalu juga terjadi pembegalan dialami seorang pengendara sepeda motor.

Lokasinya tak jauh dari Kampung Sumber Rejeki atau Rompok Taburanjing, tepatnya di Simpang 52.

Bila sebelumnya terjadi pada malam hari, namun kali ini terjadi siang hari sekitar pukul 10:30 WIB.

"Motor Beat warna putih dibawa kabur, alhamdulillah yang dibegal tidak apa-apa, selamat," ungkap Putra.

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Abdul Karim membenarkan kabar adanya aksi penodongan di jalan poros Rawas Ilir - Nibung tersebut.

"Infonya betul, kami sudah koordinasi sama Polsek Nibung, karena TKP-nya masuk wilayah Nibung," ujarnya.

Sementara Kapolsek Nibung, AKP Denhar membenarkan telah menerima laporan dari warga yang mengaku ditodong atau dibegal.

"Iya, korban sudah buat laporannya, masih kami proses," ujarnya.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkini