"Kenapa foto ini ada di rumah ini. Ini foto aku sama mantan aku yang sudah meninggal," ungkap Andin.
Al seperti terpojok, diam sejenak.
"Aku benar-benar tak mengerti, mas. Kenapa foto ini ada di rumah ini," tanya Andin.
"Apa jangan-jangan…"
Kilas balik sejenak, Andin menguping manakala Al sedang tertidur.
"Mas Al kenapa ini, dia terus menyebut nama roy," tanya Andin dalam hati.
Sekonyong-konyong, Al mengigau oleh mimpi.
"Stop jangan sentuh anak Roy, jangan bilang sentuh anak Roy, jangan sentuh anak Roy!"
Andin pun kembali memberondon tanya, "Gua turut berduka soal roy. Apa jangan-jangan kamu kenal sama roy?"
Mulut Al terkatup.
"Dan aku pun teringat. Di dalam tidur kamu sebut2 nama roy," kembali Andin bertanya.
"Kamu kenal sama dia?"
Nina pun gelisah, sebab ini akan membuka rahasia mereka.
"Apakah kebenaran akan terungkap? Dan Andin tahu keluarga ini keluarga Roy?"
"Apakah Andin akan marah padanya karena selama ini menutup semua ini?"