Namun menurut Devano, hal tersebut bisa diatasi dengan komunikasi langsung dengan sang ibu.
"Tapi akan terbantu sama komunikasi sama orang tuanya juga," tuturnya.
"Jadi kita kan lebih banyak komunikasi, aku sama Mama sekarang juga lebih banyak komunikasi," sambungnya.
Karena itu, meskipun nyinyiran tersebut mempengaruhi pergaulannya, Devano masih bisa mengatasinya.
"Jadi apa pun yang dinyinyirin sama orang-orang, tinggal komunikasi orang tua sama anaknya aja, gitu," pungkasnya.
Menanggapi protes anaknya itu, Iis lantas memberi pengertian kepada anaknya bahwa tawaran pekerjaan tersebut harus diambil untuk membayar sejumlah cicilan.
"Terus aku bilang mama sama papa punya tanggung jawab ingin membahagiakan anak-anak, prepare masa depan kalian.
Mama sekarang ini punya tanggung jawab, kita punya cicilan, kita bukan orang kaya dek. Mama kerja biar mempersiapkan kakak sama adek biar enggak kayak mama gitu," kata Iis.
Penjelasan Iis mengambil tawaran jadi pembawa acara-acara gosip pun akhirnya diterima anaknya.
Ibu dua anak ini berjanji jika seluruh cicilan selesai, ibu dua anak ini siap jika diminta berhenti dari pekerjaannya saat ini.
Baik itu diminta oleh anaknya maupun suaminya.
"Ya i will stop (kalau anak dan suami bilang harus berhenti). Kalau sekarang saya masih enggak siap kalau enggak kerja lagi karena pandemi, mama masih ditawarin kerjaan di saat seperti ini harus bersyukur," ungkap dia.
Terakhir, dia juga minta publik tak hanya menilai sifatnya dari siaran televisi.
Dia berharap publik mau menilai dia secara nyata dan tak ada lagi yang menghujatnya.
"Orang kalau menilai kita jangan lihat di televisi. Kalau mau lihat sifat asli pada saat enggak ada kamera, itulah kita," ucap Iis.
(*)