Ini Penjelasan FPI dan Kapolda Metro Tentang Penembakan Menewaskan 6 Orang di Tol Cikampek

Editor: Wawan Perdana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran didampingi Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurrachman memberikan penjelasan penembakan di Tol Cikampek, Senin (7/12/2020)

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Enam orang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/10/2020).

Peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi adanya rencana pengerahan massa ketika Habib Rizieq menjalani pemeriksaan.

"Terkait hal itu kami kemudian penyelidikan kebenaran info tersebut," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen di Mapolda Metro Jaya.

Turut dalam konferensi pers tersebut Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung Abdurrachman.

"Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," ia menambahkan.

Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas.

"Sehingga diduga kelompok pengikut MRS meninggal dunia sebanyak enam orang," ujarnya.

Sementara itu, empat orang lainnya melarikan diri.

Akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas rusak.

"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil.

Sesuai jadwal, hari ini Rizieq Shihab dan menantunya Muhammad Hanif Alatas akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus kerumunan di acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putri Rizieq, Najw Shihab.

Dijadwalkan, keduanya menjalaninya pemeriksaan pukul 10.00 WIB.

Namun keduanya belum terlihat di Polda Metro Jaya hingga pukul 13.00 WIB.

Jelang pemeriksaan Rizieq Shihab, sejumlah kendaraan taktis telah disiagakan.

Mobil pengurai massa alias Raisa, mobil anti huru-hara, dan sejumlah water cannon terlihat di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Halaman
12

Berita Terkini