TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Setelah dinyatakan menghilang selama 24 jam lebih, jasad korban hilang atas peristiwa tabarakan Speedboat Wawan Putra dengan Speedbot Semoga Abadi 04 di Depan Mura Primer P.17 Desa Agung Jaya Kecamatan Lalan Muba, Kamis (4/12/20) sekitar pukul 04.30 WIB kemarin.
Jasad Irwandy bin Rohim (36) warga Jalan Pakis Usman Lorong Prajurit Nang Ayu, Seberang Ulu 1 Palembang akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan, Jumat (4/12/20) sekitar pukul 14.45 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK, melalui Kapolsek Lalan IPTU Junardi, mengatakan korban Irwandy berhasil ditemukan setelah 24 jam lebih tenggelam.
Korban diketahui terpental ketika berada didalam Speedboat pada saat tabrakan.
“Korban ditemukan telah meninggal dunia berada sejauh 1 Kilometer dari lokasi tabarakan. Pencarian sendiri dilakukan oleh sejumlah tim dari Polsek Lalan, Polairud, Basarnas, BPBD Muba, dan pihak kecamatan,”kata Junardi.
Korban langsung di evakuasi ke Puskesmas P16 Desa Bandar Agung dan selanjutnya dibawa ke rumah duka.
“Korban langsung di evakuasi ke puskesmas terdekat guna dilakukan pemeriksaan, selanjutny korban dibawa ke rumah duka,”jelasnya.
Sementara itu, Komanda TRC BPBD Muba, Thabarani menyebutkan pencarian korban dimulai sejak Kamis (3/12/20) dan berlanjut hingga Jumat (4/12/20).
“Korban ditemukan pada saat tim gabungan melakukan penyisiran, korban ditemukan sejauh 1 kilometer dari lokasi awal terjadinya kecelakaan. Korban langsung kita bawa ke puskesmas terdekat,”jelasnya.
Terkendala Air Keruh
Basarnas bersama tim gabungan langsung melakukan pencarian satu korban hilang dalam tabrakan speed boat di Kabupaten Musi Banyuasin, Serang speedboat Semoga Abadi 04 bernama Irwandry (36), warga Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I
Pencarian difokuskan dilokasi kecelakaan itu terjadi di Muara P17 Desa Agung Jaya Jalur Perairan Sungai Lalan Kecamatan Lalan Kabupaten Muba
Kepala Kantor Basarnas palembang Herry Marantika mengatakan, tim telah membagi kelompok untuk menelusuri bagian ulu dan hilir di lokasi kejadian.
"Karena ini alur sungai, jadi kita tidak menyebar, namun memanjang mengikuti arus sungai sampai radius satu nauticel mile dari lokasi kejadian," ujarnya saat dikonfirmasi.
Herry mengatakan, berdasarkan SOP yang telah ditetapkan, tim akan terus melakukan pencarian hingga 7 hari ke depan.
Harapannya korban yang dilaporkan hilang, bisa ditemukan sebelum masa tersebut berakhir.
"Namun apabila lewat waktu 7 hari dan korban belum juga ditemukan, maka akan kita evaluasi. Tim ini akan kita hentikan dulu sementara dan apabila ada ada tanda-tanda korban ditemukan, baru akan kita lanjutkan pencarian," ujarnya.
Ia menjelaskan ada sejumlah kendala yang ditemui petugas dalam melakukan pencarian terhadap korban.
Diantaranya air sungai musi yang keruh serta derasnya arus menjadi penghambat dari proses pencarian.
"Tapi sejauh ini kondisi cuaca terang, kita terbantu karena itu. Meski memang kondisi arus tetap jalan (deras)," ujarnya.
Irwandry Tinggalkan Tiga Anak
Musmuliadi (45) kakak Serang speedboat Semoga Abadi 04 bernama Irwandry (36) mengatakan, ia mendapatkan infromasi melalui facebook kalau telah terjadi kecelakaan speedboat dan setelah dilihat ternyata adiknya.
"Setelah itu saya ke rumahnya disini, karena istrinya merupakan adik saya," ujarnya Kamis (3/12/2020) siang.
Ia menuturkan, setelah ia sampai di rumah adiknya, ternyata adik dan ibunya sudah berangkat ke TKP dan dia ketinggalan.
"Informasinya sampai dengan sekarang belum ditemukan," katanya.
Ia menjelaskan, dari informasi yang didapatkan kalau antara speedboat tersebut tabrakan.
Pada saat kejadian adiknya ingin pulang ke Palembang sambil membawa penumpang.
Biasanya korban sering mangkal di BKB Kota Palembang.
"Dia sudah lama bekerja di sana bahkan bertahun-tahun," bebernya.
Diketahui korban membawa speedboat jurusan Palembang Karang Agung.
"Setelah membawa penumpang di sini ke Karang Agung, korban kembali membawa penumpang dari sana ke Palembang, jadi dia pulang harian," jelasnya.
Korban memiliki tiga orang anak.
Dia dikenal baik dan orang yang bertanggungjawab terhadap keluarganya.
"Saya berharap agar adik ipar saya segera ditemukan dalam keadaan sehat," tutupnya.
Kronologi Kejadian
Tabrakan yang terjadi antara Speedboat Wawan Putra dengan Speedboat Semoga Abadi 04, menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi dinyatakan hilang.
Sementara belasan orang lain mengalami luka luka.
Peristiwa itu terjadi di muara P17 Desa Agung Jaya Jalur Perairan Sungai Lalan Kecamatan Lalan Kabupaten Muba, sekitar pukul sekira pukul 04.30 pagi. Kamis (03/12/2020).
Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol Yohanes Sismardi Widodo mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 04.30 pagi.
"Berdasarkan informasi awal yang kami terima, pada saat speedboat Wawan Putra yang dinahkodai oleh Yanto berjalan disisi kanan mengarah keluar Sei Lalan menuju ke Desa Kepayang, tiba tiba dari arah berlawanan datang speed Semoga Abadi memotong jalur dari sebelah kanan dan terjadi benturan keras antar dua speed tersebut," ujarnya.
Akibat kejadian itu, speedboat Semoga Abadi mengalami ringsek pada bagian lambung sebelah kanan.
"Tindakan yang kita lakukan adalah dengan mendatangi TKP untuk membantu mengevakuasi korban. Serta meminta keterangan saksi dan mendalami kasus laka tersebut," ujarnya.
Satu orang Penumpang Tewas
Akibat dari kejadian tersebut satu orang korban meninggal dunia, satu orang hilang, sedang sejumlah lainnya mengalami luka-luka akibat benturan Speedboat tersebut.
Camat Lalan Andi Suharto SSTP, mengatakan kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB yang melibatkan dua speedboat, dari kecelakaan tersebut terdapat satu korban meninggal dunia dan satu hilang dan masih dalam tahap pencarian.
"Terdapat satu korban jiwa yang meninggal dunia atas nama Budi bin Demut (44) warga RT.09 Dusun 3 Desa Kepayang Kecamatan Bayung Lincir, Muba. Sedangkan korban yang masih hilang yakni Irwandry bin Robihim (36) warha jalan Pakih Usman Lorong Prajurit Nangyu 3 ulu laut SU I Palembang," kata Andi, Kamis (3/12/20).
Lanjutnya dari kecelakaan tersebut terdapat 3 korban luka-luka yakni Rini (26) warga Desa Kepayang, Fadil (10) warga Desa Kepayang, dan Suwandi (40) warga Palembang. Korban luka-luka saat ini sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Bandar Agung.
"Kemudian untuk korban yang tidak mengalami luka-luka yakni Herman Sawiran (30 thn), Isnaini (40), Nur habahiah (40), Fauzi (39), Muslimin (60), Sanusi als Aji (32), Mat cik (48), Intan permata (14), Sobri (48), Risa Aryanti (20), dan Rina (30).
Korban selamat langsung di evakuasi dan ada langsung melanjutkan perjalanan menggubakan Speedboat lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lalan Iptu Junardi menambahkan pasca terjadinya kecelakaan tersebut pihaknya bersama Polairud Polres Muba langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi yang ada.
"Saat ini kita bersama Polairud masih fokus melakukan pencarian terhadap korban hilang, sedangkan korban luka-luka semuanya sudah dibawa ke Rumah Sakit AK Gani Palembang," ungkapnya.