TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menikah di Mal Pelayanan Publik (MPP) dapat menjadi solusi bagi pasangan yang tidak ingin ribet dalam mengurus berbagai administrasi perubahan status pemberkasan setelah menikah.
Sebab begitu pasangan selesai menggelar ijab kabul, kartu identitas seperti KTP dan KK sudah bisa diambil saat itu juga, di tempat yang sama dengan status yang sudah diperbarui.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Palembang H Deni Priansyah mengatakan, menikah di Mal Pelayanan Publik sama seperti menikah di Kantor Urusan Agama (KUA).
"Bagusnya menikah di Mal Pelayanan Publik, masyarakat tidak perlu lagi repot bolak-balik ke kantor disdukcapil untuk urus pemberkasan ganti status setelah menikah. Seperti KTP dan KK bisa di-update (perbarui) secara nasional disana dan bisa diambil hari itu juga," ujar Kakanmenag Palembang H Deni Priansyah, Kamis (3/12/2020).
Nantinya, pasangan yang sudah menggelar ijab kabul di balai nikah Mal Pelayanan Publik akan langsung diarahkan petugas KUA untuk pergi ke bagian disdukcapil di tempat tersebut.
Mereka cukup membawa buku nikah dan kartu-kartu identitas lama untuk kemudian berkas tersebut akan langsung diperbarui oleh petugas disdukcapil yang berada disana.
Selanjutnya mempelai akan diarahkan ke bagian Anjungan Dukcapil Mandiri di Mal Pelayanan Publik untuk mengambil kartu-kartu identitas mereka yang sudah diperbarui.
"Karena juga balai nikah dan tempat disdukcapil di Mal Pelayanan Publik Kota Palembang lokasinya saling berhadapan. Jadi memang dekat sekali dan praktis," ujarnya.
Deni menjelaskan, bagi pasangan yang ingin menggelar ijab kabul di Mal Pelayanan Publik Kota Palembang, maka bisa mendaftarkan pernikahannya di KUA Seberang Ulu I.
Seluruh syarat dan pemberkasan yang diperlukan juga sama seperti menikah di KUA.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal adanya balai nikah di Mal Pelayanan Publik.
"Selain tempatnya nyaman dan efisien karena bisa mengurus berbagai pemberkasan setelah menikah secara satu pintu, menikah disana juga tidak dipungut biaya alias gratis. Jadi sayang sekali bila tidak dimanfaatkan," ujarnya.