TRIBUNSUMSEL.COM, PALU-Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, Senin (30/11/2020) memberikan gambar terkini kekuatan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Ali Kalora.
Posisi kelompok ini kata Kapolda, makin tersudut dengan sisa kekuatan hanya 11 orang.
MIT masih memiliki dua senjata api yakni satu pucuk senjata Laras panjang jenis M16 dan sebuah pistol.
Menurut Kapolda, pergerakan personel Satuan Tugas (Satgas) Tinombala berhasil membuat MIT tersudut.
“Kini jumlah mereka tinggal 11 orang setelah dua di antaranya telah kita lumpuhkan 17 November lalu," kata perwira polisi yang tenar dengan akronim Rambo tersebut kepada wartawan.
"Gerakan aparat keamanan di lokasi persembunyian berhasil mendesak anggota jaringan ini hingga pecah. Dari situasi inilah mengapa kemudian ada yang bergerak hingga ke Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong," ujar Wakil Komandan Korps Brimob Polri 2018-2020 itu.
Terkait kemunculan Ali Kalora dalam aksi pembunuhan di Kabupaten Sigi, Jumat 27 November 2020, Kapolda membenarkan.
“Saksi hidup melihat langsung penganiayaan tersebut karena kita konfirmasi dengan foto-foto kepada saksi,” ucap Irjen Pol Rambo.
Sebelumnya, Warga di Desa Lemba Tonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, digegerkan dengan pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga.
Sedikitnya, empat warga tewas dan tujuh bangunan ludes dibakar para pelaku.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.
Pelaku pembunuhan itu diperkirakan berjumlah enam orang.
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, mereka diduga berasal dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Bahkan, beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban lari ketakutan dan memilih bersembunyi ke dalam hutan
Kerahkan Pasukan Khusus TNI