"Harus tetap waspada terutama bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai."
"Potensi bencana banjir terjadi di sepanjang aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas," katanya.
Fahmi, warga Desa Noman, Kecamatan Rupit, yang sempat dibincangi mengungkapkan hujan deras disertai angin kencang terjadi pada beberapa hari terakhir.
"Terutama pada sore hari sampai malam, kadang lama, kadang sebentar tapi anginnya deras," katanya.
Fahmi mengatakan wilayah Kabupaten Muratara memang merupakan daerah langganan bencana banjir.
Bencana banjir yang cukup besar kata dia, terjadi pada tahun 2015 silam.
Saat itu sungai Rupit dan Rawas meluap sehingga mengakibatkan banjir berminggu-minggu dan ribuan warga terisolasi.
"Bahkan jembatan di desa kami sampai putus, jembatan di desa lain juga putus, air sungai meluap karena hujan deras selama beberapa malam."
"Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti itu, kalau lihat kondisi cuaca sekarang bisa saja terjadi lagi, maka kita harus waspada," ujarnya.