Kematian Misterius Calon Pengantin di Palembang, Tenggelam di Kolam Setinggi Pinggang Orang Dewasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolam ikan lokasi calon pengantin tenggelam di Jalan Rawa Sari Rt 47 Rw 16 Keluruhan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Palembang, Senin (23/11/2020).

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Calon pengantin bernama Faisal ditemukan tewas tenggelam.

Jasad Faisal pertama kali ditemukan oleh Sugiharto (43).

Sugiharto tampak gemetar saat menceritakan detik-detik penemuan jenazah Faisal.

Lokasi kejadian berada di kolam ikan Jalan Rawa Sari Rt 47 Rw 16 Keluruhan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Senin (23/11/2020).

Betapa tidak, pria yang kerap disapa Sugi itu jadi saksi pertama penemuan jenazah Faisal.

"Awalnya saya sendiri yang masuk ke dalam kolam ikan. Airnya sebatas pinggang dan saya sendiri berjalan merayap ke dalam kolam itu. Soalnya saya curiga ada sendal Faisal yang cuma sebelah di pinggir kolam," ujarnya.

Kejadian itu bermula saat Sugi sedang sedang memperbaiki pagar rumahnya.

Tiba-tiba ia dikagetkan dengan teriakan minta tolong dari Meliarti (23) anak Ariyanto (54), pengurus taman lokasi penemuan jenazah sekaligus calon istri korban.

Saat itu calon istri korban lari menghampiri Sugi seraya meminta tolong untuk mencari keberadaan calon suaminya itu.

"Dia minta tolong panik cari Faisal. Saya tanya dia berenang tidak, terus dijawab bisa," ujarnya.

Setibanya di TKP, Sugi lantas berkeliling taman dan mencari keberadaan korban.

Ia kemudian melihat satu sendal korban yang berada di pinggir kolam dan tak jauh dari kandang kambing.

Tanpa pikir panjang, Sugi seorang diri lalu masuk ke dalam kolam yang berisikan air sebatas pinggang tersebut.

"Terus saya berjalan merayap sendirian ke dalam kolam. Waktu berjalan maju ke depan, kaki saya tersentuh tangan yang saya yakini itu tangan manusia. Kemudian saya maju lagi sedikit, terasa tersentuh kaki. Disitu saya langsung gemetar," ujarnya.

Dalam situasi panik, Sugi lantas berteriak pada Meliarti (calon istri korban) agar segera memanggil para tetangga guna membantunya untuk mengevakuasi korban.

Halaman
12

Berita Terkini