TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Sudah 17 hari Sendi Saputra bin Kasmidi (12 tahun), warga Perum Cinta Karya RT 024 RW 02 Kelurahan Sekarjaya, Kabupaten OKU, Sumsel, hilang.
Ia hilang secara misterius saat mandi di sumur menjelang magrib.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), menerjunkan 30 orang relawan untuk membantu proses pencarian Sendi namun belum mmebuahkan hasil.
Menurut informasi Sendi Saputra bin Kasmidi (12 tahun) bersama adiknya mandi di sumur menjelang magrib di kawasan Perum Cinta Karya RT 024 RW 02 Kelurahan Sekarjaya OKU.
Saat itu sang adik pulang lebih dahulu sedangkan kakaknya masih berada di kawasan sumur.
Setelah ditanya oleh orang tuanya sang adik bernama Amel mengatakan, kaakknya masih di sekitar hutan dekat sumur.
Baca juga: Pelaku Money Politic di Pilkada Licin Sehingga Sulit Ditindak, Bawaslu Sumsel Beberkan 4 Modusnya
Namun hingga malam hari Sendi tak juga pulang ke rumah.
Orang tuanya mengira puteranya langsung main, keesokan harinya baru dilakukan pencarian oleh keluarga.
Namun setelah lebih dari sepuluh hari belum juga ditemukan barulah orang tua Sendi melapor ke RT setempat.
Selanjutnya dilaporkan ke BPBD.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten OKU Amzar Kristofa, memimpin langsung pencarian dan penyisiran di hutan perkebunan warga sekitar lokasi.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian tidak ada tanda tanda korban.
"Pencarian dilakukan di sekitar lokasi sampai ke ujung perumahan, sejauh ini Nihil tidak ada tanda tanda atau jejak bocah ini,"ujar Kepala BPBD OKU Amzar Kristofa yang didampingi oleh Lurah Sekarjaya Eldaniati, Sabtu, (21/11/2020).
Baca juga: Kata Sejumlah Warga Palembang Tentang Pemberian Vaksi Covid-19, Ada yang Takut Hingga Ingin Coba
Amzar memprediksi Sendi tidak ada di kawasan itu.
Soalnya lokasi bukan hutan yang lebat sudah banyak perumahan warga dan lokasi sendiri masuk pinggiran kawasan kota.
Hal ini sendiri memunculkan tanda tanya pihaknya, apalagi orang tua korban baru melaporkan Sendi hilang setelah dua belas hari.
"Pencarian kita hentikan, kita hanya sifatnya menerima laporan, kami harap jika ada yang melihat segera laporkan. Kami menyayangkan kenapa pihak keluarga baru melapor setalah 16 hari, tentu ini sangat menyulitkan proses pencarian,"urai Amzar.
Disisi lain ayah korban Kasmidi mengatakan, alasan belum melapor lantaran tidak ingin menyulitkan warga.
Dirinya sendiri mengaku sebelum melapor sudah melakukan pencarian dibantu keluarga dekat dan sudah mengecek ke teman-teman sekolah puteranya. (Sp/ Leni Juwita)