Tips dan Trik

Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber), Bisa Dilakukan di Rumah, Berikut Bahan dan Biaya Dibutuhkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budidaya ikan dalam ember yang merupakan pengabdian tim dosen Budidaya perairan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang diketuai oleh Retno Cahya Mukti MSi di Desa Sakatiga.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG  - Penyebaran virus Covid-19 menyebabkan terjadinya pembatasan aktivitas masyarakat oleh pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Desa Sakatiga.

Seperti di Desa Sakatiga, pembatasan aktivitas masyarakat di desa ini menyebabkan perubahan sosial ekonomi karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Tim Dosen Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang diketuai oleh Retno Cahya Mukti MSi mengadakan rangkaian kegiatan program pengabdian kepada masyarakat.

"Pengabdian ini, berupa pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang mengundang praktisi, perangkat desa, kelompok pembudidaya, mahasiswa serta masyarakat sekitar pada pertengahan November di dusun I desa Sakatiga," kata Retno, Jumat (20/11/2020).

Budidaya dalam ember (Budikdamber) ini dipilih menjadi tema kegiatan pengabdian karena budikdamber ini dapat dilakukan di pekarangan rumah dengan lahan yang terbatas.

Selain itu modal yang dibutuhkan untuk pembuatan perangkat budikdamber juga cukup terjangkau yaitu hanya berupa ember kapasitas 80 liter.

"Gelas plastik, kawat, arang, kangkung, benih ikan dan pakan dengan total biaya Rp 120 ribu dengan panen sayuran selama 2 minggu dan panen ikan selama 2-3 bulan," jelasnya.

Diharapkan Budikdamber ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari berupa sumber protein hewani berupa ikan dan sayuran serta dapat juga dijadikan tambahan usaha bagi masyarakat.

Dari kegiatan yang berlangsung di rumah kediaman Izul Haq, masyarakat terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Hal ini dibuktikan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan keingintahuan dalam praktek yang dilakukan oleh tim mahasiswa.

Salah satu peserta mengatakan bahwa budikdamber sangat praktis dilakukan karena bisa dilakukan di pekarangan, selain dapat digunakan untuk budidaya ikan juga bisa dijadikan sarana mengisi waktu/hiburan bagi mereka.

Di akhir kegiatan, Retno menyampaikan bahwa akan ada bantuan satu set instlasi budikdamber untuk peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebagai modal awal dalam budidaya ikan.

Selain itu, dalam pemeliharaannya, masyarakat juga akan didampingi langsung oleh tim mahasiswa.

Pada kegiatan ini juga disampaikan sambutan oleh Sekretaris desa Sakatiga, Hasanudin yang menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dan kegiatan yang dilaksanakan.

Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar serta berkelanjutan. 

Budidaya ikan dalam ember yang merupakan pengabdian tim dosen Budidaya perairan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya yang diketuai oleh Retno Cahya Mukti MSi di Desa Sakatiga.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkini