TRIBUNSUMSEL.COM - Meski pemilihan presiden (Pilpres) masih empat tahun lagi, sejumlah bakal calon sudah bermunculan.
Nama Prabowo banyak disebut akan bertarung kembali di Pilpres 2024 nanti
Analis Politik Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago memberikan pandangannya terkait persiapan menuju Pilpres 2024 mendatang.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Aiman 'KompasTV', Senin (9/11/2020), Pangi Chaniago menyinggung soal peluang dan pergerakan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Menurutnya, peluang untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih sangat terbuka.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan alasannya jarang tampil di publik, diunggah Senin (12/10/2020). (Capture YouTube iNews)
Pangi Chaniago lantas menyinggung soal presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden yang mengalahkan petahana Donald Trump.
Dikatakannya bahwa kondisi ataupun nasib Prabowo dan Joe Biden hampir-hampir mirip.
Sebelum akhirnya tahun ini menduduki Gedung Putih, Joe Biden disebut sudah gagal dalam tiga kali kontestasi pilpres.
Sedangkan seperti yang diketahui, Prabowo juga sudah tiga kali berkontestasi, dengan dua kali maju sebagai capres dan sekali saat maju sebagai cawapres.
Meski begitu, Pangi Chaniago belum bisa memastikan apakah Prabowo akan maju kembali untuk ketiga kalinya sebagai capres.
"Iya mengikuti langkah Joe Biden itu bahwa tiga kali menjadi calon presiden supaya akhirnya menang," ujar Pangi.
"Atau memang menjadi negarawan," imbuhnya.
Dirinya menambahkan dengan diberikannya 'karpet merah' atau panggung kepada Prabowo sebagai menhan yang tentunya bisa dimanfaatkan untuk menuju pilpres empat tahun mendatang.
Terlebih dengan melihat survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, menunjukkan nama Ketua Umum Partai Gerindra itu selalu bersaing di posisi atas, bersama tiga kepala daerah, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
"Yang kedua adalah dari gelagat-gelagat yang saya lihat kalau dari kluster kabinet hasil beberapa survei di bulan Januari Prabowo termasuk yang tinggi," jelasnya.
"Kalau kita lihat di kluster ketua umum partai, tidak ada yang terlalu menonjol saat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pangi Chaniago mengatakan bahwa Jokowi sebagai presiden saat ini dan sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri, maka akan memberikan rekomendasi kepada tokoh lainnya.
Menurutnya, bisa saja tokoh yang dimaksud adalah Prabowo.
"Yang jelas Presiden Jokowi tentu akan ada jagoan nanti," kata Pangi Chaniago.
"Restu tentu, pasti ada chemistry yang sama, enggak mungkin secara akal sehat commence kita Jokowi ngasih panggung ke Pak Prabowo," jelasnya.
"Kalau tidak ada izin dari Ibu Megawati, belum tentu juga Pak Prabowo jadi menteri," pungkasnya.
Survei Menteri Jokowi: Prabowo Jadi yang Terbaik
Lembaga survei Indo Barometer melakukan survei terhadap kinerja para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasilnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terpilih menjadi menteri terbaik.
Dilansir TribunWow.com, survei dilakukan berdasarkan kinerja para menteri dalam setahun terakhir.
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/11/2020), Prabowo Subianto mendapatkan nilai sebesar 29,3 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengalahkan nama-nama menteri lainnya yang juga kerap tampil.
Setelah Prabowo Subianto, di posisi kedua ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim mendapatkan nilai 16,3 persen.
Dilanjutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ketiga.
Sri Mulyani memperoleh nilai 15,2 persen.
Melengkapi posisi lima besar dalam survei menteri terbaik ada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Erick Thohir mendapatkan 12, 2 persen, sedangkan Mahfud MD 8,8 persen.
"Lima menteri yang dinilai publik mempunyai kinerjanya bagus adalah Prabowo Subianto (29,3 persen). Kemudian Nadiem Makarim (16,3 persen), Sri Mulyani Indrawati (15,2 persen), Erick Thohir (12,2 persen), dan Mahfud MD (8,8 persen)," ujar Direktur Eksekutif IB, Muhammad Qodari, dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/11/2020).
Sebagai informasi, survei dilakukan pada 10 hingga 17 Oktober 2020.
Terdapat 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Menurut Qodari terdapat lima kriteria dalam penilaiannya, mulai dari jiwa kepemimpinan, keputusan tegas dan lugas, menjaga keamanan, kebijakan berpihak rakyat, berwibawa dalam menyelesaikan masalah.
Berikut detail penilaian publik terhadap kelima menteri Jokowi:
Prabowo Subianto
Mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus 22,5 persen
Keputusannya tegas dan lugas 19,1 persen
Mampu menjaga keamanan 11 persen
Kebijakannya berpihak ke rakyat kecil 8,7 persen
Berwibawa dalam menyelesaikan masalah 8,1 persen
Nadiem Makarim
Pintar/intelektual 34,3 persen
Banyak program terobosan 15,6 persen
Mampu meningkatkan pelayanan pendidikan 10,4 persen
Muda berbakat (energik) 10,4 persen
Cara kerjanya bagus 5,2 persen
Sri Mulyani Indrawati
Pintar/intelektual 33,3 persen
Cocok menduduki menteri tersebut 8,9 persen
Mempunyai hasil kerja nyata 8,9 persen
Keputusannya tegas dan lugas 6,7 persen
Mampu meningkatkan perekonomian 5,6 persen
Erick Thohir
Pintar/intelektual 22,1 persen
Banyak program terobosan (visi misi ke depan) 15,3 persen
Cara kerjanya bagus 8,3 persen
Mempunyai hasil kerja nyata 8,3 persen
Keputusannya tegas dan lugas 8,3 persen
Mahfud MD
Pintar/intelektual 38,6 persen
Memberikan solusi atas masalah 9,6 persen
Kebijakannya berpihak ke rakyat kecil 9,6 persen
Keputusannya tegas dan lugas 7,7 persen
Mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus 7,7 persen
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)