Mengaku Suami Istri Tapi Berbuat Asusila di TPU, Fakta Lain Terbongkar, Ternyata Bukan yang Pertama

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNSUMSEL.COM, JATINEGARA - Fakta baru dua insan berbuat asusila di area pemakaman Tionghoa, TPU Kebon Nanas.

Tidak mendapat restu dari pihak keluarga jadi dalih sejoli berinisial ED dan SM nekat berbuat asusila di TPU.

Dari hasil pemeriksaan sementara penyelidik Unit PPA Satreskrim Polrestro Jakarta Timur terhadap pasangan yang diamankan pada Sabtu (7/11/2020).

"Tapi karena anak-anak pelaku tidak menyetujui hubungan pelaku, maka pelaku mencari lokasi tempat melampiaskan hasrat mereka," kata Steven saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (8/11/2020).

Namun dia tak merinci apa keduanya sama-sama sudah memiliki anak sebelum menjalin hubungan atau hanya salah satu pihak yang memiliki anak.

Steven hanya menuturkan dari hasil pemeriksaan ED dan SM mengaku kerap berbuat mesum di area pemakaman Tionghoa, TPU Kebon Nanas.

"Sesuai dengan interogasi terhadap pelaku bahwa pelaku sudah sering menggunakan makam tersebut sebagai lokasi meluapkan hasrat (seksual)," ujarnya.

Sebelum ED dan SM diamankan, warga Kelurahan Cipinang Besar Selatan sempat mempergoki ulah mesum sejoli di area TPU Kebon Nanas.

Tapi sejoli yang ulahnya sempat direkam satu penghuni Rusun Cipinang Besar Selatan itu berhasil kabur karena warga tidak melaporkan ke aparat.

Indra (24), saksi mata saat ED dan SM diamankan menuturkan lokasi mesum yang viral dengan lokasi ED dan SM kepergok memang berbeda.

Pun masih berada di area pemakaman Tionghoa, Lokasi sejoli mesum yang divideokan warga berada di belakang Rusun Cipinang Besar Selatan.

Sementara lokasi ED dan SM diamankan warga pada Sabtu (7/11) terpaut sekitar 100 meter dari lokasi kejadian sejoli berbuat mesum yang videonya viral.

"Mungkin orangnya sama, tapi karena sebelumnya ketahuan jadi mereka pindah lokasi. Soalnya di yang divideokan sebelumnya juga sampai berhubungan seks, enggak sekedar mesra-mesraan," tutur Indra.

Mengaku Sudah Nikah Siri