TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Alamsyah (21 tahun), warga Desa Muara Burnai I, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tak bisa berkutik saat disergap anggota kepolisian Polsek Lempuing Jaya.
Pencuri burung tetangga ini ditangkap di sebuah warung kopi.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasubag Humas AKP Iryansyah mengungkapkan kronologi pencurian yang dilakukan oleh pelaku.
"Jadi awalnya itu pada tanggal 22 April 2020 sekitar jam 00.30 Wib, pelaku dan kawan-kawan mencuri burung jenis lovebird di dalam sangkar yang tergantung di samping rumah milik Edi Suryanto (35),"
"Korban ini masih satu desa bersama pelaku," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).
Dilanjutkannya, akibat dari peristiwa tersebut korban kehilangan satu ekor burung lovebird dengan harga sebesar Rp 3 juta.
"Korban lantas melapor kepada pihak yang berwajib," ujarnya.
Baca juga: Heboh Pencurian Tali Pocong, Pelaku Nekat Bongkar Makam Saat Malam Jumat, Akhirnya Ketahuan Istri
Kemudian, setelah beberapa bulan mulai terkumpul informasi mengenai pelaku pencurian burung tersebut.
Hingga pada akhirnya, korban sendiri yang tidak sengaja bertemu dengan pelaku saat pelaku sedang membeli kopi di sebuah warung.
"Lalu pada Kamis (15/10) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, si korban ini melihat pelaku seorang diri sedang membeli kopi di warung samping SMK Negeri 1 Lempuing Jaya,"
"Langsung saja korban menghubungi anggota Pidum Polres OKI, Aiptu Irsan Kurniadi untuk dilakukan penangkapan," terangnya.
Mendengar informasi tersebut, anggota kepolisian Polres OKI sektor Lempuing Jaya langsung menuju lokasi tempat korban melihat pelaku, hingga pelaku tak bisa lagi berkutik.
Baca juga: Padahal Sebentar Lagi Bebas, 2 Napi Narkoba Ikut Temannya Kabur, Nekat Naik Tembok Bangunan
"Langsung saja aggota Pidum Polres OKI dan Kanitres Lemja bersama Aiptu Irsan Kurniadi, menuju warung yang dimaksud guna melakukan penangkapan dan mengamankan pelaku," pungkasnya.
Saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Lempuing jaya guna proses penyidikan lebih lanjut.
"Kita akan memperdalam informasi mengenai kemungkinan adanya pelaku yang lain," tegasnya.