Roisah Kaget Saat Turun Angkot di 7 Ulu Palembang Tas Terbuka dan Dompetnya Hilang

Penulis: Pahmi Ramadan
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi copet

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Niat pergi belanja dengan menaiki angkutan umum, Roisah (48), seorang ibu rumah tangga malah menjadi korban pencopetan di dalam angkutan umum.

Akibat pencopetan di angkutan kota (angkot) tersebut, korban kehilangan uang Rp 1 juta dan sejumlah kartu identitas lainya.

Pencopetan terjadi di kawasan Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Selasa (13/10/2020) pukul 09.00 WIB.

"Pada saat itu saya ingin pergi dan menaiki angkutan umum. Setibanya di dekat rumah makan Pagi Sore di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saya turun lalu ingin membayar ongkos. Kemudian saat mencari dompet saya sudah tidak ada di dalam tas," ujar Roisah warga Jalan Talang Kelapa, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Talang Kelapa, Selasa (13/10/2020).

Lanjut korban menuturkan, ia baru mengetahui tasnya seperti terbuka saat ingin membayar angkot.

"Kondisi angkot ada beberapa orang dan satu di dekat saya. Namun saya tidak begitu tahu dimana dompet saya hilang, namun saya duga pada saat saya menaiki angkutan umum tersebut," katanya.

Korban menuturkan tidak merasakan pada saat tasnya dirogoh orang tidak dikenal.

Menjadi korban pencopetan, korban membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang.

"Saya tidak terima menjadi korban copet, dan berharap pelaku tertangkap dan bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya," tutupnya.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan mengenai curanmor roda dua yang dialami korban.

"Laporan korban sudah diterima anggota piket SPKT, selanjutnya laporan akan ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.

Berita Terkini