"Mau sekarang, mau besok, mau kemarin di saat itu kita rasanya mau mati," kata Luna Maya mengawali ceritanya seperti dikutip Grid.ID di saluran YouTube Sikopat Channel milik Eko Patrio, Rabu (7/10/2020).
"Sebenarnya rasanya mau mati bukan karena kita putus asa ya, tapi karena dihina-hina, di-bully, dianggap nothing lah, jadi kayak ini orang-orang kenapa ya?" lanjutnya.
Luna sebenarnya menyadari bahwa perlakuan publik terhadapnya merupakan buah dari kasus video tersebut.
Namun, aktris asal Bali ini menyayangkan perkataan publik yang mengarah pada kata-kata kasar.
"Pasti ada masalah, tapi kok sampai yang omongannya luar biasa kasar banget sampai kejadiannya sampai menyita emosi dan pikiran," sambungnya.
Luna Maya pun berpikiran jika publik akan kembali tenang apabila dirinya menghilang.
"Kalau sampai orang-orang merasa terusik, merasa tidak senang dengan kita, apa gue enggak ada aja kali ya biar orang-orang hidup tenang," katanya.
Luna pun menekankan jika keinginan untuk mati bukan lantaran merasa terpukul dengan cibiran publik.
"Bukannya yang aku sudah enggak sanggup nerima ini. Gue cuma pengin hidup orang tenang tapi kenapa kok orang enggak bisa bikin gue tenang," terangnya.
"Tapi kalau bikin orang enggak tenang, apa sih yang bisa bikin hidup mereka tenang? Gue mesti ngapain? kalau gue mesti mati terus hidup mereka tenang, yaudah deh gue mati aja kali ya," tutup Luna Maya.