TRIBUNSUMSEL.COM, SEMARANG - Dua orang tenggelam di sumur yang berada di Kampung Terwidi RT 2 RW 4 Kelurahan Plalangan Gunungpati Semarang, Rabu (7/10/2020).
Kedua korban Irvani maupun Sutarjo merupakan warga setempat yang tinggal bertetangga.
Kapolsek Gunungpati Kompol R Arsadi mengungkap fakta baru dalam kejadian tersebut.
"Ternyata korban Irvani menguras sumurnya yang tercemar dengan bau bangkai ular," ujarnya kepada Tribunjateng.com,Rabu (7/10/2020).
Kompol Arsadi menjelaskan, korban masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 15 meter, diameter 80 centimeter dan debit air 1 meter menggunakan tali dengan alat bantu pompa air yang digantung di atas sumur.
• KSPI Tak Ikut Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Tetap Mogok Nasional, Said Iqbal Ungkap Alasan Lain
• Fakta Baru 6 Remaja Gelar Pesta Seks Selama 4 Hari di Rumah Kosong, Putus Sekolah dan Broken Home
• Gegara Tema ILC Semalam, Karni Ilyas Mendadak Diprotes Habis-habisan, Netter Minta Temanya Diganti
Ketika di dalam sumur korban susah bernafas yang menyebabkan korban lemas.
Pasalnya asap mesin pompa air yang digunakan korban untuk menguras air masuk ke sumur.
"Melihat kejadian itu, korban Sutarjo hendak menolong korban.
Sayangnya, ia juga ikut meninggal dunia karena dugaan tak kuat dengan kondisi dalam sumur yang dipenuhi asap," paparnya.
Dijelaskan Kapolsek, pihaknya segera meminta bantuan Basarnas, pemadam kebakaran, serta tim relawan lainnya.
Selang sekira 2 jam kedua korban bisa dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Atas kejadian tersebut pihak keluarga kedua korban menerima musibah tersebut yang dibuktikan dengan surat pernyataan," ujarnya.
Sebelumnya, dua warga tewas di dalam sumur di Kampung Terwidi Desa RT 2 RW 4 Plalangan Gunungpati Semarang, sekira pukul 10.00 WIB.
Kedua mayat korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan pada pukul 12.30.
Diketahui kedua korban masing-masing bernama Irvani (39) dan Sutarjo (35).
Mayat pertama yang berhasil dievakuasi yaitu Sutarjo kemudian Irvani.
Kerabat korban Irvani, Antoni (56) menuturkan, meninggalnya kedua korban bermula saat Irvani hendak menguras sumur di depan rumahnya.
Kedalaman sumur sekira 15 meter dengan diameter 80 sentimeter.
Korban Irvani menguras sumur dengan menggunakan mesin diesel berkekuatan 2,6 KW atau 3.600 rpm.
"Menurut keterangan istri korban Irvani tertimpa mesin diesel sehingga meminta bantuan tetangga paling dekat yaitu Sutarjo," bebernya kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, korban Sutarjo yang pertama kali datang di tempat kejadian lantas berinisiatif turun ke dalam sumur menggunakan tali.
Selain korban, ada beberapa tetangga lain yang berada di lokasi.
Nahas, ketika berniat menolong tersebut korban Sutarjo berteriak tidak kuat dari dalam sumur.
Saat hendak ditarik warga lain tali putus sehingga Sutarjo ikut terjatuh ke dalam sumur bersama Irvani.
"Kami lantas laporan ke Kelurahan yang diteruskan ke Damkar, SAR dan PMI," jelasnya.
Antoni menuturkan, kedua korban meninggalkan istri dan anak mereka yang masih kecil-kecil.
Irvani meninggalkan tiga orang anak sedangkan Sutarjo dua orang anak.
Kedua korban sama-sama bekerja sebagai sopir truk, Irvani truk antar kota, Sutarjo sopir truk pasir.
"Irvani belum lama tinggal di rumah itu, hampir satu tahun.
Dulu dia warga RT 1 RW 4 lalu pengen mandiri dari orangtua maka pindah rumah di RT 2 RW 4.
Sumur itu yang menggali juga korban sendiri," katanya.
Warga lain, Abdul Basir (50) menjelaskan, korban Sutarjo ketika turun melilitkan tali di tubuhnya di selakangan kaki bukan ditali di badan sehingga diduga menjadi sebab lepasnya tali saat hendak ditarik.
"Sutarjo teriak tidak tahan berulang kali, saat hendak ditarik tali putus," katanya.
Kedua korban langsung akan dimakamkan di TPU Desa Plalangan.
Oleh keluarga, sumur itu direncana akan ditutup dan tidak akan digunakan kembali.(Iwn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Gara-gara Ingin Ambil Bangkai Ular, 2 Pria Gunungpati Semarang Tewas di Dalam Sumur Sedalam 15 Meter