Demo di Sumsel Tolak UU Omnibus Law

9 Pelajar Diamankan ke Mapolrestabes Palembang, Ada Bom Molotov dan Pesan Ajakan Demo di Ponsel

Penulis: Agung Dwipayana
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UNJUK RASA - Beberapa pelajar yang diduga akan melakukan aksi unjuk rasa, diamankan di Mapolrestabes Palembang, Rabu (7/10/2020).

 Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji dengan menggunakan pengeras suara menghimbau kepada mahasiswa untuk tidak terprovokasi dalam aksi yang mereka lakukan.

Karena, mereka sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga akan menjadi penyusup untuk memprovokasi aksi mahasiswa.

 "Meski tidak ada pemberitahuan, kepolisian tetap akan memberikan pengaman terhadap aksi mahasiswa. Kepolisian tetap akan memberikan keamanan dan ketertiban di Kota Palembang. Kawan-kawan mahasiswa jangan sampai terprovokasi, karena kami telah mengamankan beberapa orang dengan menemukan bom molotov dan sajam. Sekarang, mereka kami bawa ke Polrestabes," kata Anom.

Diduga Penyusup

Tujuh pemuda yang tidak jelas asalnya tiba-tiba datang dengan membawa bendera warna hijau dengan gambar mata.

Dengan mengenakan baju hitam, para pemuda ini diduga akan menjadi penyusup dalam aksi yang akan digelar mahasiswa di Simpang Lima DPRD Sumsel, Rabu (7/10/2020).

Para pemuda yang mencurigakan ini langsung diamankan pihak kepolisian. Mereka langsung diperiksa di bagian tubuh mereka. Usai diperiksa dan menyita ponsel milik merek, para pemuda ini langsung dibawa ke Polrestabes Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.

900 Personel

 Polrestabes Palembang siagakan 900 personil untuk mengamankan jalannya aksi demo menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang rencananya akan digelar di gedung DPRD Kota Palembang guna , Rabu (7/10/2020).

Informasi yang dihimpun, aksi demo ini rencananya akan diikuti oleh ribuan mahasiswa daru berbagai organisasi kampus di wilayah Sumsel.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, personel yang disiagakan bukan hanya jajaran Polrestabes Palembang, namun juga dari personel Polda Sumsel.

"Sesuai informasi yang di terima, akan ada aksi unjuk rasa. Meskipun tidak ada pemberitahuan ke pihak kepolisian apalagi saat ini masih pademi covid-19 dan adanya peraturan dilarang berkerumun. Akan tetapi kami bersama Polda menyiapkan kekuatan 900 orang berserta peralatan demi terciptanya situasi kondusif di Kota Palembang," ujarnya.

Anom mengimbau agar para pendemo berlaku tertib dan kondusif dalam menyampaikan aspirasinya.

"Kami harapkan kegiatan aksi unjuk rasa berjalan dengan tertib tanpa ada pelanggaran ataupun tindak pidana yang menyertainya." ujar dia.

Sementara itu, pantauan di lapangan, aparat kepolisian bersenjata lengkap sudah disiagakan di gedung DPRD Kota Palembang tempat dimana titik demo rencananya akan berlangsung.

Sejumlah mahasiswa lengkap dengan almamaternya yang sudah siap untuk menggelar demo juga sudah berada di lokasi aksi.

Berita Terkini