Lagi Asyik Tidur, Rangga Anak Punk di Palembang Nangis Saat Tahu yang Membangunkannya Anggota Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENANGIS - Seorang anak punk menangis tersedu saat terjaring razia Tim Jatanras Polda Sumsel, Kamis (1/10/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang anak punk menangis tersedu saat terjaring razia Tim Jatanras Polda Sumsel, Kamis (1/10/2020).

Diketahui anak punk tersebut bernama Rangga dan saat terjaring razia sedang tertidur lelap di sebuah pondok di pinggir jalan.

Tepatnya di kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang.

Saat ditanya alasannya menangis, Rangga mengaku takut karena terjaring razia.

Selain itu ia juga mengaku terkejut, lantaran sedang asyik tidur namun tiba-tiba dibangunkan oleh aparat kepolisian yang menggelar razia.

"Saya belum pernah dirazia sebelumnya, saya takut dibawa ke sini (Mapolda Sumsel)," ujarnya sembari terus menangis.

Rangga yang mengaku lupa berapa usianya itu, mengaku sejak dari kecil hidup di jalanan.

Menurutnya, dia merupakan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sudah tidak memiliki orang tua.

"Saya ngamen sama teman-teman anak punk yang lain. Cuma itu saja, saya tidak malak atau mencuri, " ujarnya yang masih menangis tersedu.

Dalam sehari, Rangga mengaku bisa mendapat uang paling kecil sebesar Rp 30 ribu dari hasil mengamen pada sopir mobil truk.

"Uangnya saya pakai buat makan, tapi ada juga dipakai beli tuak. Tapi saya tidak beli lem buat mabuk, " katanya.

Sementara itu, puluhan anak jalanan, preman, pengamen dan juru parkir liar berhasil terjaring razia Tim Jatanras Polda Sumsel.

Razia ini digelar di sejumlah titik di Kota palembang.

Di antaranya di sejumlah pasar. Termasuk di Jalan Soekarno Hatta serta Jalan Macan Lindungan yang memang kerap terjadi aksi pemalakan terhadap sopir-sopir truk yang dilakukan oleh anak-anak jalanan maupun preman.

Berita Terkini