Kapolda Sumsel Undang Stakeholder Propinsi Sumsel Bahas Over Dimensi dan Overload Angkutan

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

COFFE MORNING - Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melaksanakan Coffe Morning Bersama Stakeholder Provinsi Sumsel, Rabu (17/9/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melaksanakan Coffe Morning Bersama Stakeholder Provinsi Sumsel bertema Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Over Dimensi dan Overload Kendaraan Angkutan Barang dalam rangka Mewujudkan Safety Zero Accident bertempat di Gardenta Resto Km 5 Palembang, Rabu (16/9/2020).

Acara yang digelar tersebut sebagai bentuk silaturahmi untuk duduk bersama berdiskusi membahas pengawasan dan penindakan pelanggaran over dimensi dan overload kendaraan angkutan barang dalam rangka mewujudkan safety zero accident.

"Apalagi dalam situasi dan kondisi pandemi covid-19 seperti ini, kita diharuskan dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru di era new normal seperti ini," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM.

"Hendaklah kita harus saling menjaga kesehatan kita masing-masing agar tidak menimbulkan klaster-klaster baru dengan mematuhi protokol kesehatan 3M yaitu Menggunakan Masker, Menjaga Jarak Aman dan Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dengan Air Yang Mengalir," katanya lebih lanjut.

Untuk itulah aparat kepolisian berusaha memberikan edukasi dan imbuan untuk mengetuk kesadaran tentang hal ini harus ditimbulkan dan ini menjadi bagian terpenting yang tidak boleh kita abaikan.

Terkait tema pembahasan tentu saja harus pintar-pintar untuk menerapkan suatu kebijakan apalagi di tengah perekonomian yang sedang sulit seperti ini.

Jangan sampai menegakkan aturan atau kebijakan tersebut tetapi justru akan menimbulkan polemik dan permasalahan yang mengakibatkan perekonomian tidak berjalan.

"Untuk itulah kita secara perlahan harus bisa memberikan waktu dan menemukan cara yg tepat untuk menerapkan kebijakan tersebut agar kebijakan tersebut berjalan dan tidak mengganggu perekonomian secara keseluruhan," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi harus berjalan berdampingan dengan konteks mengikuti situasi kondisi yang berkembang seperti saat ini.

Peraturan harus ditegakkan antara pengusaha dan aparat penegak hukum serta stakeholder dengan menemukan sebuah cara yang menyambung dan memahami sehingga kebijakan tersebut dapat diterapkan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.

"Semoga pertemuan atau silahturahmi duduk bersama seperti ini dapat terus dilakukan agar bisa menjadi sarana berdiskusi atau berbincang tentang permasalahan atau kendala yang sedang dihadapi untuk menemukan kunci permasalahan tersebut sehingga ditemukan jalan keluar atau kebijakan yang terbaik agar terciptanya kondisi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Sumsel," imbuhnya.

Berita Terkini