TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU-Satlantas Polres Lubuklinggau masih menyelidiki kasus kecelakaan maut di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumsel, Sabtu (1/8/2020).
Dalam kecelakaan ini dua orang meninggal dunia yakni Willy Andatu (32 tahun) warga Jalan Gantayu No 52 RT 04 Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II dan Ricko Sagitario (29 tahun) warga Jalan Wirakarya No. 48 B RT. 09 Kelurahan Wirakarya Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, Sabtu (1/8/2020) dinihari.
Keduanya meninggal dunia karena terluka parah.
Kasatlantas Polres Lubuklinggau, AKP Budi Harto melalui Kanitlaka Ipda Dedi mengatakan saat ini Honda mobilio yang mengalami kecelakaan sudah diamankan di Polres Lubuklinggau.
"Untuk korban meninggal sendiri sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka, sementara yang selamat masih dirawat," katanya pada Tribunsumsel.com.
Dedi menyampaikan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi di lapangan.
Hasilnya mobil melaju dari arah Taba pingin menuju Watervang.
"Usai kejadian korban dilarikan ke rumah sakit, mobilnya kita bawa ke Polres, dari dalam mobil memang benar kita mengamankan botol minuman keras," ujarnya.
Hanya saja lanjutnya, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah pengemudi dan penumpang mobilio tersebut mengalami kecelakaan lalulintas karena pengaruh alkohol.
"Yang jelas kita belum bisa menyimpulkan apakah ada pengaruh alkohol atau tidak, karena korban sudah meninggal dunia dan satu masih dirawat dan belum dimintai keterangan lebih lanjut," paparnya.
Kesaksian Warga
Kecelakaan maut menewaskan dua orang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Pingin Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumsel, Jumat (31/8/2020) malam.
Sementara penumpang selamat bernama Kristian Hermansyah (27 tahun) tercatat warga Jalan P Rambutan Selako No 22 RT 02 Kelurahan Kemang Manis, Kota Palembang.
Riki Pratama saksi mata mengungkapkan, saat kejadian ia bersama temannya tengah duduk tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat itu suasana jalan Yos Sudarso tengah lengang.
"Kami lihat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dalam keadaan zig-zag tak lama langsung terdengar dentuman," ungkap Riki saat ditemui Tribunsumsel.com dilokasi kejadian, Sabtu (1/8/2020).
Ia menuturkan, saat itu mobil langsung meluncur menghantam dua tiang reklame.
Kemudian terbang, terhenti setelah menabrak pagar tembok Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI.
"Saat kami mendekat dua orang tidak bergerak, satu kepalanya pecah, satunya masih bernapas dibawa ke Rumah Sakit Aisyah, sementara satunya kami tidak lihat lagi," paparnya.
Jek saksi lainnya mengungkapkan, saat kejadian warga langsung ramai, karena mengira ATM BNI di bobol oleh maling, sehingga warga sekitar mendengar dentuman itu langsung berkerumun.
"Di lokasi hanya ada dua orang, sementara satunya tidak ada ditempat, dari dalam mobil kami juga melihat ada tiga kotak minuman berbagai jenis. Saat itu minuman itu langsung diamankan," timpalnya.
Sementara Mikel salah satu teman korban mengungkapkan, mendapatkan kabar temannya meninggal dunia dari beberapa temannya yang menelpon saat kejadian.
"Saya berteman semua dengan mereka, tapi lebih dekat dengan Ricko, karena sama-sama hobby motor, termasul ko Willy juga hobby otomotif tapi setau saya selama ini bukan mobil melainkan motor," ujarnya.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi temannya sebelum kejadian, ketiga temannya itu nongkrong di hotel Dafam, setelah nongkrong mereka berniat pulang ke rumah.
"Setau saya mereka mau pulang sehabis nongkrong di Dafam, jadi mungkin bawaan ngantuk kecelakaan itu," ujarnya.
Sementara pantauan Tribunsumsel.com dilokasi kejadian beberapa tiang reklame dan dinding pembatas ATM BNI ambruk akibat kerasnya benturan.
Selain itu di lokasi kejadian juga banyak ditemukan pecahan kaca dan pecahan bekas botol miras berserakan.