Corona di Palembang

35 Orang Kontak Erat dengan Karyawan TVRI Sumsel yang Meninggal Tak Mau Jalani Swab Test

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di kantor TVRI Sumsel saat diberlakukan peliburan sementara hingga 21 Juli mendatang, Rabu (15/7/2020).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - 35 orang yang dinyatakan berkontak erat dengan karyawan TVRI Sumsel yang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal Sabtu (11/7/2020) lalu tak mau swab test.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri mengatakan karyawan yang tak mau menjalani tes usap tersebut takut bila hasil tesnya positif atau dengan kata lain mereka dinyatakan terpapar Covid-19.

"Di TVRI sudah ditindaklanjuti, ada 35 orang kita datangkan untuk pengambilan swab tapi mereka menolak dan tidak mau diambil swab dengan alasan sudah ada yg di-swab terpapar Covid-19 dan tidak mau ikut tertular. Tetapi, sudah kita edukasi," katanya, Jumat (17/7/2020).

Yusri menyebutkan, sebelumnya ada 38 orang yang memiliki kontak erat dengan karyawan TVRI Sumsel yang akan menjalani swab test di Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring.

"Selain keluarga, ada juga juga rekan kerja yang kontak di ruang keuangan," ujarnya.

Kepala Stasiun TVRI Sumsel, Sukirman, pada Rabu (15/7/2020) lalu menjelaskan, demi mengantisipasi penularan Covid-19 telah menginstruksikan semua karyawan untuk minimal melakukan rapid test.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan gugus tugas dan teman-teman yang berada di dalam satu ruangan akan dilakukan rapid test dan swab. Kami berharap semua karyawan minimal dilakukan rapid test untuk menghilangkan atau mengurangi tekanan psikologis di antara di antara teman-teman TVRI Sumsel," jelas dia.

Menurut Sukirman, jika hasil rapid test atau swab yang dilakukan pada seluruh karyawan TVRI Sumsel ditemukan karyawan lain yang positif pihaknya akan kembali koordinasi dengan pimpinan pusat TVRI di Jakarta.

"Tentu kami akan berkoordinasi dengan direktur utama TVRI kalau misalkan terjadi hal-hal tidak diinginkan." ujar dia.(mg3)

Berita Terkini