Ngeri Anak Laki-laki Ini Meninggal Dunia Setelah Alat Tes Swab Covid-19 Patah di dalam Hidung

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Balita yang tewas saat test swab

Bocah ini menghembuskan nafas terakhir setelah sebuah alat periksa 'swab' hidung patah di dalam hidungnya.

Melansir Sabaq News, anak laki-laki itu dibawa ke rumah sakit karena menderita demam tinggi.

Dia kemudian mendapat tindakan medis untuk memeriksa apakah anak itu menderita Covid-19.

Namun, ketika diperiksa menggunakan alat 'swab' yang dimasukkan ke hidungnya, alat itu patah di dalam hidung.

Kejadian itu membuat dokter menggunakan anestesi umum untuk menunjukkan hasil 'swab' dari tenggorokkannya.

 Anak itu dibiarkan kemudian tanpa tindak lanjut yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran karena penyumbatan saluran pernapasan.

Melansir Gulf News, dia meninggal dunia 24 jam setelah memasuki rumah sakit tersebut.

Ayah anak itu, Abdullah Al Joufan, menceritakan detil kecelakaan tragis itu.

Dia membenarkan bahwa dia menolak menjalani anestesi umum untuk anaknya.

Tetapi dokter bersikeras dengan menunjukkan bahwa setelah tindakan, anak itu akan diperiksa oleh dokter spesialis anak.

Padahal staf rumah sakit mengatakan dokter spesialis anak sedang cuti.

Menurut Al Joufan, orang-orang bingung pada hari berikutnya karena anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasan yang terhalang.

Di tengah upaya untuk terus membuat anak itu sadar kembali, Al Joufan menyadari kalau kesehatan anaknya memburuk.

Sang ayah meminta pihak rumah sakit memindahkan putranya ke rumah sakit khusus di Riyadh.

Meski pun disetujui, ambulans datang terlambat.

Anak lelaki Al Joufan sudah meninggal dunia.

Halaman
12

Berita Terkini