TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beberapa hari belakang ini, wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya kota Palembang sering mengalami hujan bahkan dengan intensitas lebat.
Hal ini, diprediksi kedepan bisa terus terjadi.
Turunnya hujan bahkan dengan intensitas lebat, karena beberapa hari terakhir ini kondisi atmosfer wilayah Sumsel masih cukup lembab.
Selain itu, pola angin masih terjadi belokan dan disamping itu MJO perlahan lahan sudah mulai berkontribusi juga memberikan tambahan uap air di wilayah Sumsel.
"Kondisi cuaca seperti ini diperkirakan dapat berlangsung hingga dua atau tiga hari ke depan," ujar Kasi Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang V Sinta Andayani, Senin (22/6/2020).
• Pelaku Pembobol Rumah di Jalan Mayor Ruslan Terekam CCTV, Tuan Rumah Kaget Pintu Sudah Terbuka
Meski saat ini, wilayah Sumsel masih masuk musim peralihan, karena pola angin timur yang artinya monsun timur sudah aktif sehingga awan penghujan yang tumbuh terbawa.
Pengaruhnya, cuaca sebagian besar wilayah Sumsel masih berawan dan berpotensi hujan.
• Komplotan Spesialis Curat di Musi Rawas Libatkan ABG, 2 Pelaku Masuk DPO, Ini Deretan Kasusnya
"Angin Muson merupakan angin yang berubah arah tiap setengah tahun. Oleh karena itu, angin muson dinamakan juga angin setengah tahunan. Angin muson terjadi karena adanya perbedaan pemanasan antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan," jelasnya.
• Palembang Tambah 38 Kasus Positif Covid-19, 3 Kecamatan Ini Alami Penambahan Paling Banyak
• Update Corona 22 Juni Pagi di Palembang, 100 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Ilir Barat I
Perlu diwaspadai bagi masyarakat umum, bahwa karatistik cuaca di masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya, biasanya akan sering turun hujan deras yang disertai angin kencang dan petir atau guntur.
Sehingga, sangat memungkinkan pada masa peralihan ini bisa turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Masyarakat juga dihimbau untuk tetap waspada terhadap angin kencang yang biasanya menyertai sebelum hujan turun.