Tetapi, pada empat pertarungan berikutnya (pertandingan ulang dengan Diaz, kemenangan atas Alvarez, kekalahannya dari Nurmagomedov dan kemenangan terakhirnya atas Donald Cerrone) membuat McGregor membayar 3 juta dolar AS (Rp 42 miliar).
Hal itu membuat total penghasilan kariernya di kandang mencapai 15 juta dolar AS (Rp 213 miliar), tetapi tidak termasuk bagiannya dari pendapatan bayar per tayang yang sangat besar mengingat ia bisa tampil di lima dari enam besar pertarungan yang disiarkan.
2. Sponsor
UFC membatasi peluang sponsor dalam olahraga, tetapi McGregor menghasilkan 5 juta dolar AS (Rp 71 miliar) setiap tahun dari sponsor Reebok yang memberikan promosi lewat pakaian saat bertarung.
Pemegang dua gelar UFC ini sebelumnya juga telah berurusan dengan Beats By Dre, Monster Energy, Reebok, dan Bud Light.
Bandar taruhan Bet Safe mensponsori celana pendek McGregor untuk pertarungan melawan petinju AS, Floyd Mayweather, dalam kesepakatan bernilai lebih dari 200.000 dolar AS (Rp 2,8 miliar).
3. Wiski
McGregor kalah dari Mayweather pada pertarungan 2017. Namun, dia mendapat suntikan dana dari produk wiski sendiri dan tak lama kemudian dia merilis produk wiskinya ke publik.
Wiski tersebut dinamakan Proper No. 12. Minuman itu dibawa ke pasar untuk menyaingi Jameson yang telah lama mendominasi penjualan wiski di Irlandia.
Baca Juga: Kontroversi Asosiasi Bulu Tangkis India dan HS Prannoy pada Penghargaan Arjuna Award
Dari usaha wiski tersebut, McGregor mendapat 1 miliar dolar AS pada tahun pertama.
McGregor mengambil pendekatan langsung ke bisnis ini dengan minuman beralkohol yang digambarkan sebagai wiski halus dengan sedikit vanila, rasa manis seperti madu, dan kayu bakar.